Sukses

Pengunjung Air Terjun Bertingkat Tujuh Bakal Enggan Pulang

Air terjun Telun Tujuh di Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi masih sangat alami dan hampir tak tersentuh

Liputan6.com, Jambi - Selama ini Jambi dikenal sebagai daerah perkebunan sekaligus pertambangan yang berada di tengah Pulau Sumatera. Seiring waktu, banyak masyarakat khususnya komunitas pecinta alam mulai mengungkap sisi lain keindahan wisata alam di sejumlah daerah di Provinsi Jambi.

Ternyata, cukup banyak spot atau titik wisata alam yang ada di Jambi. Beberapa di antaranya bahkan masih sangat alami karena hampir tak tersentuh. Salah satunya adalah air terjun tujuh tingkat di Desa Bukit Berantai, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun. Oleh warga setempat, air terjun ini disebut air terjun Telun Tujuh.

Untuk sampai di Kabupaten Sarolangun membutuhkan waktu sekitar empat jam perjalanan darat dari Kota Jambi. Sementara, jarak Kecamatan Batang Asai dari Kota Sarolangun sebagai ibu kota kabupaten adalah sekitar 92 kilometer.

Kecamatan Batang Asai disebut-sebagai salah satu 'surga' di Kabupaten Sarolangun. Ini karena eloknya alam di wilayah ini. Kawasannya yang berada di pegunungan serta terdapat sungai arus deras dengan bebatuan sepanjang kurang lebih 90 kilometer menjadikan Batang Asai memiliki panorama yang indah.

"Bahkan pernah ada pertandingan arung jeram internasional di Batang Asai. Karena lokasi sungainya yang bagus sangat cocok untuk arung jeram," ujar Arfandi, salah satu tokoh pemuda di Sarolangun, Rabu, 31 Januari 2018.

Menurut Fandi, sapaan akrab Arfandi, air terjun Telun Tujuh memang belum banyak dikenal masyarakat luas. Baru sebatas warga Batang Asai atau Sarolangun. Apalagi di Batang Asai memang terdapat cukup banyak titik air terjun seperti air terjun Simpang Narso yang memiliki ketinggian 45 meter serta air terjun Seluro dengan ketinggian 25 meter.

"Namun air terjun Telun Tujuh tak kalah menarik. Lokasinya sangat indah, asri dan masih sangat alami," ucap Fandi.

 

2 dari 3 halaman

Lokasi di Tengah Belantara

Menurut Fandi, diperlukan waktu sekitar empat jam perjalanan darat dari Kota Sarolangun untuk sampai di lokasi air terjun Telun Tujuh. Lokasinya juga berada di tengah belantara hutan, sehingga dibutuhkan waktu dan tenaga ekstra untuk bisa sampai di air terjun bertingkat tujuh itu.

Bagi kalian pecinta petualang, destinasi ini tentunya amat cocok dan perlu dicoba.

Selama perjalanan, kata Fandi, pengunjung akan disuguhi indahnya alam Batang Asai. Saling sahut kicauan burung-burung liar juga masih banyak terdapat di Batang Asai, khususnya di waktu pagi.

Rasa lelah akan terbayar kala sampai di lokasi. Aliran air yang berkelok dan bertingkat tujuh menjadi ganjaran setimpal. Air terjun yang bersumber dari mata air pegunungan di Batang Asai masih amat jernih nan alami.

"Pokoknya kalau sudah sampai, serasa hati enggan pulang. Bawaan adem dan tenang rasanya," imbuh Usman, salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Batang Asai.

Keindahan air terjun Telun Tujuh makin eksotis dan nyaman dengan keramahan warga sekitar. Agar pengunjung bisa nyaman saat menuju air terjun tersebut, warga setempat sempat bergotong royong memperbaiki jalan menuju lokasi.

"Amat wajar bikin penasaran, karena sekali melihat akan langsung tertarik di lokasi air terjun ini," ucap Usman.

 

3 dari 3 halaman

Butuh Fasilitas Wisata

Usman mengakui, meski memiliki potensi wisata yang tinggi, keberadaan air terjun Telun Tujuh belum banyak dikenal. Semenjak ditemukan, pengunjung yang datang pun hanya sebatas warga setempat.

Maka itu, ia berharap, Pemkab Sarolangun bisa membangun fasilitas wisata yang ada di Batang Asai termasuk di lokasi air terjun Telun Tujuh. Dengan demikian, masyarakat akan semakin tertarik untuk berwisata di Batang Asai.

"Bila fasilitas wisata ada, masyarakat makin banyak berkunjung, tentu akan mendongkrak perekonomian warga dan daerah," ujar Usman.

Ia juga berharap agar Pemkab Sarolangun melalui dinas pariwisata melakukan pendataan akan lokasi wisata di Sarolangun. Untuk kemudian melakukan promosi di berbagai ajang. Sehingga hal itu ikut mendorong wisata daerah bisa makin dikenal secara luas.