Liputan6.com, Rote Ndao - Kakak beradik, Risno Manu (17) dan Mateos Manu (18), warga Desa Mbokak, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, ditemukan meninggal di kawasan hutan negara yang terletak di Dusun Leteklain, RT 14 RW 07, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Selasa, 30 Januari 2018, sekitar pukul 11.00 Wita.
Sebelumnya, kedua korban meninggalkan rumah untuk mencari sapi yang hilang. Karena tak kunjung pulang, keduanya dilaporkan hilang sejak Minggu, 28 Januari 2018.
"Keduanya saudara sepupu. Mereka dikabarkan meninggalkan rumah karena mencari ternak sapi miliknya yang lepas dari kandang," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Murry Miranda, kepada Liputan6.com, Rabu, 31 Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Dia mengatakan, sejak dilaporkan hilang, Polsek Rote Barat Daya bersama warga setempat terus mencari keduanya dengan menyusuri hutan. Kedua ayah korban, Yusuf Manu dan Benyamin Manu ikut serta dalam pencarian itu.
Mereka berusaha mengontak ponsel keduanya, tetapi jawaban hanya didapat dari mesin penjawab telepon. Saat pencarian hari kedua, polisi hanya menemukan parang milik korban yang dibawa saat mencari sapi yang hilang.
"Sebelumnya, kedua ayah korban Yusuf Manu dan Benyamin Manu bersama dengan warga desa setempat sempat mencari keberadaan kedua korban di hutan yang berada di sekitar tempat tinggal mereka selama dua hari, namun tak membuahkan hasil," katanya.
Â
Â
Ada Luka Sabetan
Untuk memperluas jangkauan pencarian, Murry mengerahkan anggota polres dan polsek jajaran untuk bergabung bersama anggota Polsek Rote Barat Daya dalam pencarian. Polisi akhirnya berhasil menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa.
Tim identifikasi Polres Rote Ndao langsung menggelar olah TKP dan membawa kedua korban ke RSUD Ba'a guna diautopsi.
Menurut dia, kedua korban diperkirakan menjadi korban pembunuhan karena adanya bekas luka seperti sabetan benda tajam pada tubuh korban. Hingga saat ini, identitas dan motif pembunuh keduanya belum terungkap.
"Kita terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelakunya," kata Murry.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement