Sukses

Usai Gempa Bumi, Pantai Sawarna Sepi Pengunjung

Bupati Lebak mengajak warga untuk tidak takut lagi mengunjungi tempat wisata di Lebak dan sekitarnya.

Liputan6.com, Banten - Trauma gempa yang terjadi di Lebak, Banten, tampaknya masih tersisa bagi warga sekitar dan ibu kota Jakarta. Pasalnya, sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Lebak masih sepi pengunjung, terutama wisata bahari, seperti Pantai Sawarna.

Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengimbau agar warga tidak takut lagi berwisata ke Pantai Sawarna dan lokasi wisata lainnya di Kabupaten Lebak usai gempa.

Hal ini karena, setelah gempa berkekuatan 6,1 SR yang mengguncang Lebak, 23 Januari 2018 lalu, kini, 'Bumi Kalimaya' itu telah dinyatakan aman. Untuk itu, Iti mengajak kembali wisatawan baik dalam maupun luar negeri, untuk merasakan sensasi berselancar di Pantai Sawarna.

"Lebak sekarang aman. Jangan takut datang ke Lebak, kalau ke Lebak, bisa ketemu denga bupatinya yang cantik," kata Iti sembari berseloroh, melalui sambungan selulernya, Jumat, 2 Februari 2018.

 

 

2 dari 2 halaman

Kunjungan Wisatawan Turun Pascagempa

Saat terjadi gempa bumi, Pantai Sawarna sedang sepi pengunjung. Tentu saja, karena bencana alam itu terjadi ketika hari kerja.

"Kebetulan pas gempa, wisatawan lagi enggak ada. Yang kita lihat, pasti ada dampak pasca terjadi gempa," kata Lili, relawan dari Badan penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Lebak, melalui pesan singkatnya, Jumat.

Meski begitu, dirinya memprediksi kunjungan wisatawan ke Pantai Sawarna, Goa Lalai, Pulo Manuk dan sejumlah wisata lainnya di Kabupaten Lebak akan menurun, pascatragedi gempa bumi yang lalu.

Dirinya pun mengajak masyarakat untuk tetap mendatangi objek wisata di Banten Kidul itu karena kondisi telah aman.

"Secara umum, kunjungan wisatawan sementara sekarang tetap ada, walaupun jumlah kunjungan agak berkurang," jelasnya.

 

Simak video pilihan berikut ini: