Sukses

Kaget Anak Dinasihati Polisi, Ibu di Riau Meninggal Dunia

Anak yang dinasihati polisi itu melebih-lebihkan cerita kepada ibundanya hingga kesehatan sang ibu memburuk dan meninggal dunia.

Liputan6.com, Pekanbaru - Informasi sangat penting disampaikan secara akurat dan tak mengada-ada. Menyampaikan informasi secara berlebihan dan tak benar ternyata bisa merenggut nyawa, seperti yang dialami salah seorang ibu di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Adalah pemuda berinisial Hr, warga Poros, yang diduga menjadi "penyebab" kematian ibunya yang berinisial Hn. Nasihat yang diberikan personel Lalu Lintas Polres Rokan Hilir disampaikan berlebihan kepada ibundanya yang sedang sakit.

"Polisi hanya menasihati karena tak pakai helm, lalu dia menyampaikan kepada orangtuanya telah ditangkap," kata Kasat Lantas Polres Rokan Hilir, AKP Agustinus Chandra, Senin (5/2/2018) siang.

Agustinus menjelaskan, kejadian bermula ketika anggotanya melaksanakan kegiatan rutin di jalan raya pada pekan lalu. Kala itu, polisi melihat Hr tak memakai helm dan mengejarnya hingga ke depan kantor desa setempat.

Hr kemudian dibawa ke pos terdekat untuk ditindak. Polisi menggiring kendaraan Hr ke pos dimaksud, tapi yang bersangkutan sempat singgah ke rumah untuk memberitahukan kepada orangtuanya.

Di depan rumah, ada ayah Hr yang menanyakan apa yang terjadi. Sang ayah kemudian menjelaskan kepada polisi bahwa ibu Hr sedang sakit, sehingga terburu-buru membeli obat dan tak memakai helm.

"Anggota mengurungkan niat menilang dan hanya memberi teguran supaya tak mengulanginya. Bagaimana pun, berkendara tanpa helm sangat membahayakan," kata Agustinus.

 

 

2 dari 2 halaman

Kesehatan Memburuk

Kehadiran polisi di depan rumah Hr ternyata juga dilihat ibunya. Karena sakit, Hn tak bisa mendengar pembicaraan antara anak, ayah, dan polisi. Hn lalu menanyakan apa yang terjadi kepada Hr.

Kepada ibunya, Hr bercerita ditangkap polisi karena tak memakai helm. Hn kaget dan membuat kondisi kesehatannya kian memburuk.

"Tak lama berselang, ibu dari remaja ini meninggal dunia," kata Agustinus.

Atas kejadian ini, Agustinus mengaku sudah mengklarifikasi masalah tersebut kepada pihak keluarga dan masyarakat setempat. Ia memastikan remaja tersebut tidak ditangkap, melainkan hanya dinasihati saja.

Ia pun mengimbau masyarakat agar selalu mematuhi peraturan berlalu lintas, terutama mengangkut faktor keamanan. Di antaranya, penggunaan helm, pemasangan kaca spion, dan larangan penggunaan handphone saat berkendara.

"Mari sama-sama tertib berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat menurun dan tingkat fatalitas korban kecelakaan pun dapat ditekan," kata Agustinus.

Saksikan video pilihan berikut ini: