Liputan6.com, Aceh - Dua orang prajurit TNI Rindam Iskandar Muda Aceh menjadi korban ledakan granat saat latihan pendidikan sekolah calon bintara reguler (Secaba). Kedua korban mengalami luka serius.
"Benar itu dikarena latihan secaba," kata Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM) Kolonel Kav Rusdi saat dimintai konfirmasi, Kamis (8/2/2018).
Kedua korban ledakan granat yaitu Wisna dengan nomor siswa (nosis) 578 (dari Kesatuan Kodim 0105 Aceh Barat) dan Hermanto Selian nosis 551 (dari Kesatuan Kodim 0110 Abdya). Insiden nahas tersebut terjadi pada Rabu, 7 Februari 2018, sekitar pukul 12.20 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Insiden itu terjadi saat siswa Kompi C dan Kompi D baru siap melaksanakan materi latihan menembak. Sebelum istirahat, para siswa kedua kompi menggelar latihan pembinaan fisik di depan lapangan tembak eksekutif Rindam Iskandar Muda.
Di tengah-tengah latihan itu, Hermanto mengeluh sakit perut karena sedang diare. Korban ledakan granat itu meminta izin ke toilet. Pelatih menunjuk siswa lain bernama Wisna untuk menemani Hermanto.
"Mereka diarahkan pelatih agar buang air besar di seputaran lapangan tembak eksekutif," ujar Rusdi.
Â
Tak Mendengarkan Pelatih
Tetapi karena saking kebeletnya, diduga Hermanto tidak mengikuti petunjuk pelatih. Ia memilih buang air besar di dekat kolam. Entah kurang tahu atau memang sengaja, rupanya lokasi itu merupakan tempat materi lempar granat.
"Mungkin karena jaraknya juga relatif dekat," Rusdi menambahkan.
Tak lama setelah Hermanto meminta izin, tiba-tiba, terdengar suara ledakan. Saat pelatih dan beberapa siswa memeriksa, keduanya sudah terkapar di lokasi. Kedua korban langsung diboyong ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Rusdi menjelaskan, kedua siswa Secaba itu mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Kasdam IM Brigjend TNI Ahmad Daniel Chardin dikabarkan juga sudah menjenguk kedua korban di rumah sakit.
"Keduanya masih dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement