Sukses

Wali Kota Risma Bakal Berdinas Pakai Mobil Listrik Buatan ITS

Mobil listrik buatan ITS untuk Wali Kota Tri Rismaharini ditargetkan selesai pada September 2018.

Liputan6.com, Surabaya - Mobil dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan segera berganti dengan mobil listrik buatan anak bangsa, Institut Teknologi 10 November (ITS). Mobil ini sudah memasuki tahap desain dan diharapkan selesai sebelum September 2018 mendatang.

Wali Kota Risma mengaku memang ingin memiliki dan memakai mobil listrik. Salah satu alasannya karena ingin mendukung program Presiden Joko Widodo yang sudah menandatangani Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang pengurangan emisi.

"Kemudian dibahas dan ada yang mau bantu untuk CSR-nya. Nanti yang mengerjakan semuanya tim dari ITS dan mudah-mudahan enam bulan ke depan sudah bisa digunakan untuk mobil dinas," tutur Wali Kota Risma di ruang sidang Wali Kota, Senin, 5 Februari 2018.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga meminta tim dari ITS untuk menyelesaikan mobil listrik itu sebelum September. Alasannya, pada bulan itu akan ada event internasional di Surabaya yang akan dihadiri oleh sekitar 1.000 orang dari 32 negara dan terdiri dari beberapa kota.

Sedangkan pada November, akan ada even internasional Startup Summit yang akan dihadiri kurang lebih 193 negara. Maka itu, Wali Kota Risma berharap mobil yang diyakini ramah lingkungan itu sudah bisa digunakan.

"Saya pun tidak mempermasalahkan desainnya," katanya.

Yang terpenting, lanjut dia, sebagai kota yang terkenal dalam pengelolaan lingkungannya, apapun yang disampaikan dan dikerjakan oleh Wali Kota Risma harus mencerminkan ramah lingkungan, termasuk mobil dinasnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Rencana Jangka Panjang

Bahkan, Wali Kota Risma berencana akan mengganti seluruh mobil dinas Pemkot Surabaya dengan mobil listrik buat ITS. Namun, hal itu tidak bisa instan, melainkan harus bertahap dan pelan-pelan dalam menerapkan rencana tersebut.

"Kalau nanti ini berhasil, maka semua mobil dinas akan kami ganti dengan mobil listrik, tapi ini tidak bisa sekaligus, harus pelan-pelan," ucapnya.

Sementara itu, Project Leader mobil listrik nasional dari ITS Indra Sidharta berkomitmen untuk segera menyelesaikan mobil listrik yang akan digunakan oleh Wali Kota Risma itu.

Ia dan 20 lebih anggota timnya akan terus bekerja demi menyelesaikan mobil listrik berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) sebelum September 2018. "Yang pasti kami usahakan. Saat ini sudah masuk fase desain, kami pastikan dulu semuanya sudah sesuai aturan dan aman," katanya.

Indra juga memastikan bahwa mobil listrik untuk Wali Kota Risma itu tidak jauh beda dengan mobil-mobil listrik ITS sebelumnya. Hanya saja motornya lebih besar. "Jika biasanya 25 KW, maka yang ini motornya 100 KW," ucapnya.

Selain itu, ITS berkolaborasi dengan PT Pembangkit Jawa Bali (PJB) juga tengah mendesain stasiun pengisian listrik dengan solar panel dan energi alternatif.

Salah satu lokasi yang diusulkan adalah di Taman Surya. Pembangunan stasiun ini diharapkan selesai bersamaan dengan mobil listriknya itu.

Saksikan video pilihan berikut ini: