Liputan6.com, Bengkulu - Lebih dari 11 bonggol puspa langka Rafflesia jenis Bengkuluensis akan mekar sempurna di wilayah Kecamatan Kelam Tengah, Kabupaten Kaur, Bengkulu. Salah satu bonggol tersebut bahkan sudah setengah mengembang dan menampakkan keindahan.
Koordinator Komunitas Pencinta Puspa Langka (KPPL) Kecamatan Kelam Tengah, Putrawan Rega Firdaus, mengatakan, belasan bonggol siap mekar itu tersebar di tiga lokasi yang berdekatan. Saat ini, Rafflesia bengkuluensis sudah mekar di kawasan Desa Rigangan dengan kondisi mekar 75 persen.
"Diperkirakan Rafflesia akan mekar sempurna pada Rabu mendatang dengan diameter sebesar 65 hingga 80 sentimeter," ungkap Rega saat dihubungi Senin, 12 Februari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat tujuh bonggol Rafflesia bengkuluensis yang diperkirakan akan mekar sempurna pada awal Maret mendatang. Berjarak 1 kilometer dari lokasi pertama, terdapat pula dua bonggol berukuran besar yang juga akan mekar pada awal Maret.
Tak jauh dari lokasi kedua, terdapat tiga bonggol Rafflesia yang juga akan mekar pada akhir Maret 2018. "Jika melihat ukuran bonggol nya, diperkirakan Rafflesia akan mekar terus hingga awal April mendatang," ujar Rega.
Â
Â
Puspa Endemik Berwarna Merah Muda
Mekarnya Rafflesia bengkuluensis disikapi serius para pencinta puspa langka di Kabupaten Kaur. Komunitas ini melakukan perlindungan dengan memagari kawasan supaya tidak dirusak tangan tidak bertanggung jawab maupun gangguan hewan yang bisa saja mengganggu keindahannya.
Menurut Putrawan Rega Firdaus, mekarnya Rafflesia bengkuluensis ini merupakan potensi yang bisa menjadi daya tarik wisata. Sebab selain memang sangat jarang muncul atau langka, keunikan Rafflesia jenis ini terletak pada warna yang cenderung berwarna merah muda atau Pink.
Jika dibandinkan dengan tiga jenis Rafflesia lain, yaitu Arnoldii, Gadutensis dan Hasselty, warna Rafflesia bengkuluensis terlihat lebih menarik dan tidak terlalu mencolok. Rafflesia jenis ini juga memiliki kelopak yang tidak terlalu tebal sehingga memiliki daya tahan yang rendah.
"Habitat jenis ini cuma ada di Kabupaten Kaur, artinya sangat endemik," ujar Rega.
Advertisement
Potensi Wisata
Provinsi Bengkulu sebagai wilayah endemik Puspa Langka Rafflesia, sangat dimungkinkan menjadi tujuan wisata khusus. Sebab, jika ingin menjangkau habitat ini, kita harus melewati tantangan tersendiri.
Salah seorang wisatawan asal Jakarta, Iman Dharmawan, mengaku puas bisa melihat dan berinteraksi langsung dengan Rafflesia arnoldii di kawasan Hutan Lindung Liku Sembilan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Jarak tempuh dari jalan raya menuju lokasi Rafflesia mekar memang hanya 700 meter saja. Namun, dengan kondisi jalan licin dengan kemiringan lebih dari 90 derajat, ia harus berhati-hati.
Jalan menurun dengan harus berpegangan dengan akar, ditambah kondisi jalan lumpur yang licin harus ditempuhnya. Namun, semua perjuangan terbalaskan saat dia bisa berjumpa Rafflesia yang memang menjadi buruannya ketika memutuskan berlibur ke Bengkulu.
"Ini potensi wisata, pemerintah daerah harus serius menata kawasan yang menjadi habitatnya," ungkap Iman.
Senada dengan Iman Dharmawan, koordinator Komunitas Pencinta Puspa Langka Provinsi Bengkulu Sofyan Rafflesia berharap, pemerintah lebih memperhatikan kawasan yang menjadi habitat Rafflesia. Selain perlindungan dan pembenahan kawasan, warga yang terus-menerus menjaga kawasan tersebut juga diberdayakan. Jika perlu diberikan penghargaan khusus.
"Semuanya harus sepakat untuk menjadikan Rafflesia sebagai sebah potensi wisata yang harus dikembangkan," kata Sofyan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â