Liputan6.com, Purwokerto - Seorang penumpang Kereta Api 122 Sawunggalih relasi Pasarsenen-Kutoarjo dilaporkan meninggal dunia dalam kereta api yang ditumpanginya.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, peristiwa tersebut diketahui di Kroya, Kabupaten Cilacap pada pukul 12.53 WIB," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin malam, 12 Februari 2018, dilansir Antara.
Ia mengatakan saat itu, petugas Pos Kesehatan Stasiun Kroya menerima laporan dari pengawal KA 122 Sawunggalih jika ada salah seorang penumpang yang tidak sadarkan diri di dalam kereta.
Advertisement
Setelah dicek petugas kesehatan, penumpang bernama Sutinah (69), warga Kelurahan Cipinang RT 02/RW 12, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, diduga telah meninggal dunia.
Baca Juga
"Namun untuk memastikan kondisi sebenarnya, penumpang tersebut selanjutnya dievakuasi ke RSU Agishna Medika, Kroya. Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, penumpang tersebut dinyatakan telah meninggal dunia," katanya.
Dia mengatakan jenazah penumpang tersebut selanjutnya diserahkan kepada perwakilan keluarga, yakni Sugiarti (54), warga Desa Karangmangu RT 01/RW 02, Kecamatan Kroya, Cilacap.
Terkait dengan kejadian tersebut, Ixfan mengimbau calon penumpang kereta yang memiliki riwayat penyakit kronis hendaknya tidak memaksakan diri untuk melakukan perjalanan.
"Apabila dalam perjalanan ada keluhan karena sakit yang dideritanya, silakan lapor ke petugas dan selanjutnya akan diantar untuk memeriksakan kesehatannya di pos kesehatan stasiun berikutnya," katanya.
Biaya Tiket Penumpang Dikembalikan
Sementara itu, banjir yang melanda sebagian besar wilayah Pantai Utara (pantura) Brebes - Kota Tegal, juga menggenangi sejumlah titik rel Kereta Api di Tanjung, Losari, Brebes, dan Desa Kaligangsa, Kota Tegal, Senin, 12 Februari 2018.
Akibatnya, pihak Stasiun Brebes mengembalikan seluruh biaya tiket calon penumpang KA Kaligung Jurusan Brebes - Semarang. Petugas menyarankan para penumpang untuk beralih ke jadwal KA lainnya.
Seorang penumpang, Rafi (30) mengatakan dirinya sudah menunggu kereta Kaligung jurusan Semarang sejak pukul 09.00 WIB. Ia menunggu selama tiga jam lebih hingga informasi pembatalan keberangkatan disampaikan.
"Ada informasi lagi katanya dibatalkan. Semua penumpang KA Kaligung diminta untuk membatalkan perjalanan KA hari Senin," ucap Rafi.
Dia beserta calon penumpang lainnya terpaksa membatalkan perjalanan KA yang semestinya berangkat pukul 10.45 WIB dan mendapat pengembalian uang tiket 100 persen.
"Ya mau gimana lagi," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan penumpang lainnya, Rashif Hadiyan (23). Ia mengaku terpaksa mengembalikan tiket setelah menunggu keberangkatan KA Kaligung jurusan ke Semarang sejak pukul 10.00 WIB.
"Ya mau gimana lagi terpaksa saya alihkan keberangkatannya besok lagi (hari ini). Semoga air sudah surut dan jadwalnya bisa sesuai waktu," kata Rashif Hadiyan.
Melalui siaran pers, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon mengungkapkan terjadi banjir pada jalur KA di KM 155+4/9 lintas Brebes-Tegal. Kejadian tersebut menyebabkan operasional kereta terhambat karena jalur KA tidak bisa dilewati.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement