Sukses

TKI yang Tewas di Kandang Anjing Berasal dari Timor Tengah Selatan

Media internasional menyebut TKI yang tewas di Malaysia adalah warga Medan, padahal ia warga NTT.

Liputan6.com, Kupang - Adelina Lisao, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di Malaysia, dilaporkan meninggal dunia pada Senin, 12 Februari 2018.

Adelina merupakan seorang TKI yang bekerja di Malaysia dan berangkat secara ilegal. Perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu meninggal diduga akibat dianiaya sang majikan.

Sebelum tewas dianiaya, warga Desa Abi, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, itu disuruh majikan tidur di kandang anjing peliharaannya.

Kepala BP3TKI NTT, Tato Tirang, kepada Liputan6.com membenarkan kematian Adelina.

"Informasi itu benar, kalau ada TKI asal NTT yang meninggal diduga akibat dianiaya majikannya di Malaysia. Informasinya korban berasal dari Tanah Merah, Kabupaten Kupang. Tetapi setelah dicek ternyata korban berasal dari Kabupaten TTS," ucap Tato, Senin, 12 Februari 2018.

Dia mengatakan, korban berangkat ke Malaysia secara ilegal, karena Adelina tidak terdaftar di Kantor BP3TKI NTT.

"Dokumen korban dipalsukan dengan beberapa identitas juga dipalsukan seolah-olah korban berasal dari Kabupaten Kupang, NTT," kata Tato.

Keluarga korban yang berada di Kabupaten TTS telah mengetahui. Mereka berencana akan datang ke Kupang hari ini, Selasa (13/2/2018).

Rencana pemulangan TKI itu masih belum bisa dipastikan. Hal itu dikarenakan pihaknya masih harus berkoordinasi bersama KBRI.

"Yang jelas pasti pulang. Kami masih koordinasi dulu dengan KBRI. Jenazahnya juga harus diautopsi dulu," kata Tato.

 

 

2 dari 2 halaman

Penyelamatan TKI yang Tidur Bersama Anjing

Kabar duka datang dari Malaysia. Salah satu TKI dari Medan dikabarkan meninggal dunia. Ia diduga disiksa oleh sang majikan.

Menurut tetangga, seperti dikutip dari Asia One, Senin (12/2/2018), wanita asal Medan, Indonesia, itu dipaksa tidur dengan anjing Rottweiler di teras selama lebih dari sebulan hingga ditemukan tim penyelamat pada Sabtu, 10 Februari 2018.

Adelina yang berusia 21 tahun didapati tengah duduk di teras, sehari sebelum meninggal. Ia terlihat terlalu takut untuk menanggapi tim penyelamat.

TKI Adelina hanya melirik dan menggelengkan kepalanya. Sementara, anjing jenis Rottweiler hitam terlihat terikat di sampingnya dan menyalak ke arah tim penyelamat.

Adelina lalu dibawa ke rumah sakit. Meski sudah mendapatkan penanganan, nyawa Adelina tak tertolong. Ia meninggal dunia pada Minggu, 11 Februari 2018, di rumah sakit.

Majikan dan salah satu kakak tersangka sedang diselidiki atas dugaan pembunuhan. Tim penyelamat--asisten anggota parlemen Bukit Mertajam, Steven Sim--mendatangi sebuah rumah bertingkat dua di Taman Kota Permai pada Sabtu kemarin. Mereka mendatangi lokasi tersebut setelah diberi tahu seorang wartawan terkait dugaan penyiksaan terhadap pekerja.

Salah satu dari tim penyelamat, Por Cheng Han, menuturkan bahwa tetangga mengatakan kepada mereka, Adelina dianiaya lebih dari sebulan dan dipaksa tidur dengan Rottweiler di teras.

"Kami tiba dan melihatnya di teras. Dia tidak menanggapi kami dan hanya menggelengkan kepalanya."

"Kami berbicara dengan tetangga yang mengatakan bahwa mereka sering mendengar majikan berteriak keras dari dalam rumah," katanya.

Por juga menuturkan bahwa dia melihat nanah pada bekas luka bakar di kaki TKI Adelina.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Terkini