Sukses

Akmal, Remaja di Gowa Kembali Bertelur

Hasil rontgen menunjukkan ada dua butir telur yang bersarang di dalam perut remaja berusia 15 tahun itu.

Liputan6.com, Gowa - Akmal warga Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa kembali bertelur. Remaja yang kini berusia 15 tahun itu usai menjalani rontgen di RSUD Syech Yusuf, Kabupaten Gowa.

"Dari hasil pemeriksaan rontgen tadi, ditemukan ada dua butir telur di dalam perutnya," kata Ruslim, ayah kandung Akmal saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf Kabupaten Gowa, Sulsel, Senin (19/2/2018).

Menurutnya, Akmal yang dulunya dikenal dengan sebutan bocah bertelur itu, awalnya dilarikan ke puskesmas yang berada di dekat rumahnya karena menderita sakit perut dan hendak mengeluarkan telur melalui anusnya.

"Tapi pihak puskesmas tidak sanggup menangani kelainan yang dialami anak saya (Akmal) sehingga dirujuk ke RSUD Syech Yusuf Gowa," terang Ruslim.

Ia mengaku saat di puskesmas, telur yang berada dalam perut anaknya nyaris keluar. Hanya saja, perawat yang ada di puskesmas tak mampu menangani.

"Sebenarnya waktu di puskesmas sudah mau keluar telur dari lubang pantatnya, tapi pihak Puskesmas tak mampu dan juga tak ada dokter sehingga dirujuk ke sini,” jelas Ruslim.

Saat ini Akmal masih dirawat di RSUD Syech Yusuf Kabupaten Gowa sembari menunggu penanganan dokter untuk mengeluarkan telur yang terdapat dalam perutnya.

 

2 dari 4 halaman

Terjadi Sejak 2015

Awal mula fenomena ajaib tersebut dialami Akmal sejak Juni 2015. Ketika itu, dia hanya sakit perut tak kunjung sembuh, hingga ia menangis kesakitan.

Karena kondisi demikian, orangtua Akmal meminta bantuan dukun beranak untuk mencoba mengeluarkan telur dari anus Akmal, seperti ayam yang sedang mengeram.

Peristiwa yang dialami Akmal pun menjadi gempar tepatnya Minggu 7 Juni 2015 silam sekitar pukul 16.30 Wita.

"Karena khawatir terjadi sesuatu saat itu, saya membawanya ke rumah sakit ini juga. Setelah telurnya berhasil keluar melalui lubang duburnya," akui Ruslim.

Menurut Ruslim, peristiwa langka yang dialami anaknya itu bukan pertama kalinya. Pada 2015, Akmal telah mengeluarkan telur sembilan butir melalui duburnya.

Peristiwanya pertama terjadi di sekitar Sungai Kecamatan Bungaya, kemudian berlanjut saat ia hendak buang air besar dan tiba-tiba telur kembali keluar dari duburnya.

"Tapi semuanya pecah tidak disengaja dan uniknya telur tersebut tak memiliki kuning telur," terang Ruslim.

Karena peristiwa yang dialami Akmal saat itu mulai menjadi bahan perhatian masyarakat, keluarga pun memutuskan agar Akmal dibawa ke rumah sakit yang sama, yakni RSUD Syech Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa tempat ia saat ini kembali dirawat karena mengalami hal yang sama.

 

 

3 dari 4 halaman

Menyisakan Tanda Tanya

Akmal menjalani proses pemeriksaan medis secara detail. Namun, hingga kini misteri munculnya telur yang keluar melalui duburnya masih menjadi tanda tanya. Hingga di tahun 2018 ini, ia kembali mengalami peristiwa yang sama saat di tahun 2015 silam

Pemeriksaan awal dilakukan tim medis RS Syekh Yusuf Sungguminasa, dengan metode pemeriksaan kromosom telur.

"Pemeriksaan kromosom telur tersebut bertujuan untuk mengetahui, apakah merupakan kromosom hewan atau bukan," kata Direktur RSUD Syekh Yusuf, Salahuddin, Kamis 11 Juni 2015.

Jika kromosom telur yang ditemukan adalah kromosom hewan, maka dapat dipastikan telur tersebut berasal dari luar tubuh Akmal. Dengan kata lain, telur tersebut hanya sengaja dimasukkan ke dalam tubuh, kemudian dikeluarkan melalui dubur.

Namun hingga melalui proses pemeriksaan yang detail pihak RS Syech Yusuf Sungguminasa, baik pemeriksaan secara kromosom maupun metode rontgen, menemukan dengan jelas benda mirip telur bersarang di perut bagian pelvis atau punggung.

 

 

4 dari 4 halaman

Kesimpulan Awal Dokter

Hasil diagnosa dokter menyimpulkan, peristiwa yang dialami Akmal adalah fenomena Corpus alienium atau kemunculan benda asing dalam tubuh manusia.

Tetapi, pihak dokter masih ragu memberikan penjelasan secara pasti. Untuk menghindari tanggapan mistis, pihak dokter menyimpulkan dalam kasus Akmal adalah pengapuran, hingga membentuk sebuah benda yang menyerupai bentuk telur.

"Benda yang menyerupai telur di dalam perut bocah warga Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa itu merupakan akibat pengapuran di dalam tubuh atau disebut kalsifikasi," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Sungguminasa, Adriana Galla.

Klasifikasi adalah proses pembentukan cangkang bulat menyerupai telur. Namun uniknya, benda ini tersimpan dengan aman di bagian panggul kiri, bukan di usus atau anus Akmal.