Liputan6.com, Gowa - Telur yang dikeluarkan dari tubuh remaja Akmal, remaja usia 15 tahun asal Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengundang perhatian. Salah satunya dari penjual telur.
"Telur yang dulu keluar dari dubur Akmal ada yang diambil sama penjual telur. Katanya mau dijadikan penglaris dagangannya," kata Ruslim, ayah kandung Akmal via telepon, Selasa, 20 Februari 2018.
Tak hanya itu, ia juga mendengar aksi warga lain yang juga bikin geleng-geleng kepala. Ternyata, telur yang dikeluarkan dari dubur Akmal dimanfaatkan sebagian warga untuk perawatan kecantikan.
Advertisement
"Katanya, kalau telur itu diusap diwajah akan tampak berseri. Tapi terserahlah mau diapakan. Dulunya, memang kami beri karena mereka memang minta," kata Ruslim.
Baca Juga
Sebelumnya, psikiater di RSUD Syech Yusuf, Lanny Pratiwi mengungkapkan, fenomena remaja bertelur sebagai sebuah keanehan. Untuk memastikan kebenarannya, Lanny akan mengobservasi kondisi kejiwaan Akmal.
"Ada dua kemungkinan hal ini terjadi. Bisa karena hanya ingin sensasi dan untuk menutupi kekurangannya. Dimana ketika heboh akan mendapatkan perhatian," kata Lanny.
Penyakit yang diderita Akmal, diketahui juga pernah terjadi pada 2015. Saat itu, Akmal sempat dirawat selama enam hari di RS Syech Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa setelah mengeluarkan sebanyak 18 butir telur ayam.
Pada 18 Februari 2018, peristiwa remaja bertelur kembali terjadi. Melalui bantuan media RS Syech Yusuf Sungguminasa Kabupaten Gowa, ia kembali mengeluarkan dua butir telur yang bersarang di perutnya melalui duburnya.
Â
Â
Polisi Terlibat Penyelidikan
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Gowa, AKBP Shinto Silitonga berjanji akan menyelidiki kasus Akmal, remaja di Kabupaten Gowa, Sulsel yang sudah bertelur sebanyak 18 butir terhitung sejak 2015 lalu.
"Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Bidang Dokkes Polres Gowa bekerja sama dengan tim Kedokteran RS Syech Yusuf Sungguminasa akan berkoordinasi mengungkap kasus ini," kata Shinto via telepon, Selasa, 20 Februari 2018.
Menurutnya, ada kesan berbeda dalam peristiwa yang dialami Akmal remaja usia 15 tahun asal Desa Mangempang, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulsel itu.
Sehingga, kata dia, diperlukan penyelidikan mendalam untuk mencari fakta-fakta tentang proses masuknya benda asing berupa telur dalam tubuh Akmal.
"Semoga dalam penyelidikan ini bisa terungkap fakta tentang itu," kata Shinto.
Shinto mengatakan telah mengunjungi Akmal ke RS Syech Yusuf Sungguminasa, Kabupaten Gowa lantaran kabarnya yang menjadi viral di beberapa media serta ingin melihat langsung kondisi yang dialami Akmal.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement