Liputan6.com, Makassar - Selain dipakai sehari-hari untuk pelengkap salat, peci hitam yang merupakan peci kebangsaan ternyata memiliki manfaat mistis.
Bagi masyarakat suku Bugis dan Makassar, peci hitam sangat dibutuhkan ketika hendak mengobati orang yang mengalami gatal-gatal yang tak seperti biasanya. Dengan kata lain, gatal yang disebabkan roh halus.
Advertisement
Baca Juga
Daeng Ali (56), suku asli campuran Bugis-Makassar, mengatakan hingga saat ini kopiah yang ia miliki masih kerap dijadikan sebagai wadah untuk mengobati gatal-gatal yang aneh tersebut.
Bagi orang Bugis-Makassar, gatal-gatal aneh yang disebabkan karena diikuti roh halus ini biasa disebut sumimikang.
Sumimikang memberikan rasa gatal yang sangat aneh. Semakin digaruk, maka gatalnya semakin bertambah alias melebar ke sekujur tubuh.
"Biasanya terjadi ketika orang menginjak darah bekas orang meninggal tertabrak di jalan. Di situ biasa sumimikang muncul," kata Daeng Ali kepada Liputan6.com, Rabu (21/2/2018).
Peci Hitam Diusap pada Bagian yang Gatal
Untuk mengobati gatal itu, Daeng Ali membeberkan, menurut cerita orang tua dahulu, hanya bisa diobati oleh orang yang punya riwayat pernah membunuh seperti di masa gerombolan dulu dan mereka yang menggunakan peci hitam setiap salat.
"Orang yang punya riwayat demikian itu bisa mengobati hanya dengan menggunakan pusakanya yang pernah digunakan membunuh atau peci hitam yang biasa ia gunakan untuk salat," ujar Daeng Ali.
Pusaka yang sudah digunakan membunuh di zaman gerombolan dulu, kata Daeng Ali, cukup direndam di air, lalu airnya diminumkan dan dipercikkan kepada orang yang terkena gatal sumimikang yang dimaksud.
"Sementara jika menggunakan peci hitam. Cukup pecinya diusapkan di bagian yang gatal sembari mengucapkan doa-doa dan selawat. Insyaallah gatalnya reda dan berangsur hilang," Daeng Ali mengungkapkan.
Â
Advertisement
Keampuhan Peci Hitam Masih Dipercaya
Meski dunia medis semakin canggih dan berkembang, Daeng Ali mengakui ilmu pengobatan warisan nenek moyang Bugis-Makassar tetap lestari.
Apalagi, jika ingin mengobati gatal sumimikang yang dimaksud. Menurut dia, kebanyakan masyarakat di perkampungan masih memercayainya.
"Dan Alhamdulillah ritual peci hitam dalam mengobati gatal aneh itu masih terlestarikan hingga saat ini," Daeng Ali menandaskan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: