Sukses

Kebakaran Hutan dan Aktivitas Sinabung Tak Ganggu Operasional Bandara Pekanbaru

Penerbangan di Bandara Pekanbaru belum terpengaruh adanya kebakaran hutan dan erupsinya Gunung Sinabung.

Pekanbaru - PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terus memantau perkembangan meletusnya Gunung Sinabung dan bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan jalur penerbangan tetap berjalan seperti biasanya.

"Sejauh ini belum ada pengaruh pada operasional penerbangan. Baik itu kabut, cuaca belum mengganggu, masih lancar-lancar dan tidak ada penerbangan yang dibatalkan," kata General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait kepada Riauonline.co.id, Rabu (21/2/2018.

Jaya menyebutkan saat ini rata-rata penerbangan di bandara SSK II Pekanbaru sebanyak 90 penerbangan per harinya, dengan 45 kedatangan dan 45 keberangkatan.

 

Baca berita menarik lainnya dari Riauonline.co.id di sini.

 

2 dari 2 halaman

Operasional Bandara

Hingga saat ini, lanjut Jaya, PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terus berkoordinasi secara aktif dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi segala perkembangan terkait kondisi cuaca di Pekanbaru.

"Kita terus koordinasi dengan BMKG, selalu direpot data rutin tiap 2 jam," kata dia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Marketing Communication Garuda Indonesia Branch Office Pekanbaru, Eko Baseptriadi, bahwa hingga saat ini tidak ada gangguan operasioal penerbangan.

Maskapai yang rata-rata melakukan penerbangan enam kali dalam sehari ini mengaku penerbangan di Pekanbaru masih lancar selama jarak pandang sesuai SOP penerbangan.

"Pokoknya selama jarak pandang sesuai SOP Penerbangan minimal 1000 meter. Kalau masih sesuai artinya gak ada masalah," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini: