Sukses

Longsor Brebes Juga Timbun Pikap Pengangkut Pedagang Sayuran

Sopir pikap angkutan pedesaan itu ditemukan dua kilometer dari lokasi utama longsor di Gunung Lio Salem, Brebes.

Liputan6.com, Brebes - Korban longsor di Salem, Brebes, Jawa Tengah, diperkirakan terus bertambah setelah sejumlah warga mengaku melihat banyak kendaraan hilir mudik Jalan Pasirpanjang sekitar pukul 07.00 WIB, sebelum longsor terjadi.

Darsa (42), warga Salem, Brebes, mengatakan jalan tersebut menjadi pilihan warga untuk mencapai tempat tujuannya masing-masing. Ada yang menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi, hingga menumpang angkutan pedesaan berwujud pikap.

"Apalagi jam segitu, banyak warga dari Salem yang akan ke pasar. Dan juga jam sekolah," ucap Darsa.

Dengan situasi itu, ia mendapat informasi bila ada empat mobil dan beberapa sepeda motor diduga ikut tertimbun longsor Brebes. "Satu di antaranya mobil pikap berpenumpang 13 orang dikendarai teman saya bernama Towel," kata dia.

Saat kejadian, pikap yang dikemudikan Towel sedang melaju dari Pasirpanjang Salem menuju ke Pasar Banjarharjo. "Jasad teman saya (Towel) sudah ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik longsor utama," kata dia.

Saat ditemukan, lanjut dia, kondisi jasad Towel tidak utuh. Hanya menyisakan bagian atas dari perut hingga kepala, sementara kedua kakinya hilang.

"Tadi saya dikirimkan foto sama teman, ternyata benar itu jasadnya (Towel). Selain mengangkut 13 penumpang, pikap itu juga membawa sayuran yang akan dijual ke pasar," ungkapnya.

Darsa mengungkapkan, selain pikap, ia juga menerima informasi tiga mobil lain terjebak timbunan longsor. "Avanza delapan penumpang, APV tujuh penumpang, pikap 14 orang, dan Jazz dua orang. Belum lagi yang mengendarai sepeda motor," ujarnya.

Para pengendara sepeda motor, kata Darsa, rata-rata adalah petani karet yang biasa bekerja mengambil getah pohon pinus sejak pagi. "Di sana ada sebuah gubuk yang biasanya dijadikan tempat parkir para petani karet," ucapnya.

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Jalan Miring 90 Derajat

Bencana banjir lumpur dan tanah longsor yang terjadi di Salem Brebes juga membuat jalan provinsi penghubung antara Salem-Majenang di Cilacap terputus total. Materiel tanah yang longsor berasal dari tebing setinggi 25 meter yang berada di perbukitan Gunung Lio.

Informasi yang diterima Liputan6.com, jalan yang tertimbun longsor merupakan jalur alternatif di perbatasan antara Brebes-Kuningan (Jawa Barat) tepatnya berada di Desa Pasirpanjang Salem, Brebes. Badan jalan sekitar satu kilo meter hilang terbawa banjir bandang tanah longsor.

Lokasi badan jalan yang hilang terbawa banjir lumpur dengan kecuraman hingga mencapai 90 derajat. Padahal, konstruksi jalan cukup bagus dengan cor beton meskipun jalurnya berkelok menurun.

Karena medan yang terjal kini, hingga kini tim SAR gabungan belum menyentuh titik utama longsor dan melakukan evakuasi korban.

3 dari 3 halaman

Kondisi Lokasi Sebelum Longsor

Warga setempat tak pernah menyangka titik utama bencana longsor yang terjadi di daerahnya terjadi di lokasi tersebut. Meski, tiga hari sebelumnya, di atas titik tebing utama yang longsor ditemukan rekahan tanah atau retak-retak pada beberapa titik.

"Di atas tebing utama yang longsor, terjadi beberapa rekahan tanah atau tanahnya retak-retak dan air tanah juga sudah mulai menyembul ke atas," ucap Darsa.

Ia menyebut, lokasi tebing utama setinggi 25 meter yang longsor itu merupakan areal hutan pinus yang tanahnya subur. Ribuan pohon pinus membuat rimbun kawasan tersebut.

"Makanya, longsor di lokasi ini tak diperkirakan sebelumnya," kata dia.

Akibat longsor itu, PT PLN Persero Brebes menyatakan sementara jaringan listrik di lokasi tersebut dan sekitarnya dipadamkan sampai kondisi dinyatakan aman untuk dialiri listrik.

Saksikan video pilihan berikut ini: