Sukses

Hasil Temuan Tim Evakuasi Longsor Brebes

Evakuasi longsor Brebes terkendala cuaca dan medan. 800 warga Salem mengungsi.

Liputan6.com, Brebes - Proses evakuasi korban longsor Brebes, Jawa Tengah terkendala cuaca dan medan. Sehingga proses penyisiran oleh ratusan Tim SAR gabungan di empat titik sasaran berakhir lebih cepat, Sabtu 24 Februari 2018.

Adapun proses evakuasi korban dihentikan sekitar pukul 02.30 WIB sore tadi. Selain hujan lebat yang mengguyur wilayah Salem dan sekitarnya. Juga potensi rawan longsor dan banjir lumpur susulan akibat temuan rekahan atau retakan tanah dibeberapa titik di sekitar bukit utama gunung lio yang longsor.

Pada hari ketiga proses pencarian oleh tim SAR gabungan itu berhasil mengevakuasi beberapa potongan tubuh manusia di sekitar lokasi longsor. Penemuan pertama, potongan tubuh bagian kepala ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Tiga jam berselang kembali ditemukan potongan tubuh korban lainya bagian kaki dan tangan.

"Penemuan bagian tubuh dan kepala korban longsor tersebut sudah diserahkan kepada Tim DVI Polda Jateng dan Tim Identifikasi Polres Brebes untuk dilakukan pemeriksaan, pendataan dan identifikasi," ucap Ketua penanggulangan Bencana Kabupaten Brebes Letkol Inf. Ahmad Hadi Hariono.

Pria yang juga Dandim 0713/Brebes itu menambahkan, jika pencarian para jenazah korban longsor Brebes tersebut akan terus dilakukan oleh tim gabungan sampai dengan tenggat waktu selama 14 hari.

"Jadi dari tanggal 22 Februari sampai dengan 7 Maret 2018 proses pencarian terus dilakukan. Dan juga sampai para jenazah ditemukan sesuai data pencarian," ungkapnya.

Hadi meminta, adanya penemuan potongan tubuh korban longsor, dharapkan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya langsung mendatangi para petugas dengan membawa data-data identitas keluarganya yang hilang.

"Karena sebelumnya warga dihimbau untuk membawa segala data-data yang ada mengenai keluarga mereka yang hilang tersebut guna memudahkan para petugas dalam mengidentifikasi korban. Setelah teridentifikasi pasti, jenazah dipersilahkan diambil untuk dimakamkan,” ujar dia.

Di sisi lain, seluruh relawan maupun tim gabungan pencarian masih melanjutkan pencarian di beberapa titik-titik yang diduga menjadi tempat tertimbunnya jenazah, terutama di sepanjang aliran sungai.

Berdasarkan data di lapangan hingga Sabtu (24/2) petang, dari total 13 jenazah yang diacari, 8 jenazah dan 3 bagian potongan bagian tubuh korban yang sudah berhasil diidentifikasi sudah diserahkan kepada pihak keluarga korban untuk dimakamkan.

"Untuk tambahan penemuan hari ini adalah potongan kepala dan bagian tubuh korban longsor Brebes yang masih dalam proses identifikasi Tim DVI Polda Jateng dan Tim Identifikasi Polres Brebes," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

800 Warga Salem Mengungsi

Sementara itu, ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Salem terpaksa diungsikan. Adapun upaya itu dilakukan demi keamanan dan untuk mencegah korban jiwa saat longsor susulan.

Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, Pemkab Brebes sudah mengungsikan seluruh warga terdampak longsor yang ada di Desa Capar, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes.

"Karena kondisinya rawan, sudah kita cek kemarin dibeberapa titik bukit gunung lio. Saat itu jumlah pengungsi sekitar 800 orang. Ketinggian banjir bandang sampai 1,5 meter," ucap Idza Priyanti.

Menurut Idza, korban diungsikan di sejumlah tempat ibadah, balai desa, diantaranya, Desa Windusakti, Windusari, Slarum Indrajaya, dan Desa Tembongraja. Jumlah pengungsi terbanyak ada di Desa Windusakti sebanyak 600, Di Windusari 70, Slarum Indrajaya 40 orang, dan Tembongraja 10 orang.

"Jadi saya imbau masyarakat selalu memperhatikan apa yang menjadi instruksi dari BPBD ataupun aparat desa. Kalau disuruh mengungsi sementara agar dilakukan. Karena ini untuk keselamatan bersama," dia memungkasi.

Pada Jumat (23/2/2018), sekitar pukul 08.00 WIB terjadi bencana longsor di Desa Capar, Kecamatan Salem. Akibatnya ada belasan rumah rusak dan ratusan rumah warga lainya juga terdampak longsor.