Liputan6.com, Denpasar - Sejak beberapa pekan lalu, warga di sekitaran Kuta Utara diresahkan oleh hilangnya anjing-anjing liar di pinggir-pinggir jalan. Bahkan, beberapa di antaranya tergeletak begitu saja mati di pinggir jalan.
Rupanya mereka diracun. Bukan tanpa alasan anjing-anjing liar itu dibunuh dengan cara diracun. Anjing-anjing liar itu dibunuh untuk dijual ke warung penjaja menu makanan daging anjing.
Adalah BD, BS, L dan BA yang tertangkap basah oleh warga tengah meracun anjing-anjin liar di sekitaran Dalung, Kuta Utara.
Advertisement
Baca Juga
Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta menjelaskan, keempatnya terlibat pembunuhan anjing liar dengan cara diracun. Anjing-anjing liar yang dibunuh dengan cara diracun itu kemudian dijual ke warung penjaja daging anjing di sekitaran Panjer, Denpasar.
"Mereka ini pembunuh anjing liar yang meresahkan warga di Badung, khususnya Kuta Utara. Motifnya untuk dijual dagingnya ke warung RW (warung penjaja daging anjing)," jelas Yudith, Selasa (27/2/2018).
Sempat Melarikan Diri
Penangkapan empat remaja itu berawal dari adanya laporan masyarakat di Dalung, Kuta Utara yang resah dengan anjing-anjing liar yang mati diracun. Pada Senin dini hari kemarin, warga memergoki ke empat Anak Baru Gede (ABG) itu tengah meracun anjing liar di jalan-jalan.
"Saat dipergoki warga sekitar pukul 02.30 Wita mereka berhasil melarikan diri dan meninggalkan dua unit sepeda motor yang mereka bawa. Dari sana kita telusuri dan berhasil diamankan empat orang remaja ini," tuturnya.
Saat dipergoki warga, di motor yang mereka kendarai masih terdapat dua ekor anjing yang telah mati diracun bersama sebilah pisau. "Itu kita amankan dan jadikan alat bukti. Saat ini proses interogasi masih kami lakukan untuk membongkar jaringannya," tuturnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement