Sukses

Pusat Perbelanjaan Limboto Rata dengan Tanah Usai Amukan Si Jago Merah

Warga sekitar menyaksikan secara dekat kebakaran hebat yang melahap petak demi petak toko-toko di dalam areal Shopping Center Limboto, Gorontalo.

Liputan6.com, Gorontalo - Kebakaran melanda Shopping Center Limboto di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada Jumat, 2 Maret 2018, sekitar pukul 22.15 Wita. Pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Gorontalo ini tepatnya berada di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com di tempat kejadian perkara (TKP) hingga Sabtu (3/3/2018), terungkap beberapa dugaan penyebab terjadinya kebakaran pasar atau pusat perbelanjaan tersebut.

Dugaan sementara yang beredar, kebakaran berasal dari hubungan pendek arus listrik di salah satu toko kue yang berada di sudut sebelah utara Shopping Center Limboto. Namun, beredar pula sejumlah penyebab kebakaran yang di antaranya dugaan faktor kelalaian manusia.

Apa pun penyebabnya, petugas pemadam kebakaran harus lebih dahulu bergegas memadamkan sumber api. Kendati upaya petugas pemadam tidak langsung berhasil menjinakkan kobaran api.

Bukan hanya karena banyaknya warga yang berkerumun di TKP, petugas pemadam kebakaran juga sempat mengalami banyak kesulitan. Sebab, si jago merah memang sudah membesar laksana api unggun raksasa yang panasnya dapat dirasakan hingga sekitar radius 100 meter.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 4 halaman

Jadi Tontonan Warga

Warga sekitar pun menyaksikan secara dekat kehebatan si jago merah yang terus menjilati dan melahap petak demi petak toko-toko di dalam areal Shopping Center Limboto.

"Saya melihat api dari salah satu toko kue yang ada di sudut itu (sambil menunjuk sebelah utara Shopping Center)," ucap Pulu, salah satu warga setempat, kepada Liputan6.com.

Selanjutnya, pemadam kebakaran datang dan langsung berupaya menjinakkan kobaran api tersebut. "Awalnya api berjalan dari salah satu kabel listrik yang ada di antara toko-toko," ia menambahkan.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi tentang jumlah kerugian materi maupun korban jiwa dari peristiwa yang sempat menggegerkan warga sekitar. Kepolisian Resor (Polres) Limboto sendiri mengaku masih harus menganalisis lebih lanjut di lokasi kejadian.

Adapun keterangan dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang turut terjun di TKP juga mengakui adanya sejumlah informasi dugaan penyebab kebakaran tersebut, selain yang berasal dari korsleting.

"Bermacam-macam informasi yang kami dapat dari warga, salah satunya bahwa api berasal dari hubungan pendek arus listrik," ujar Roy Mabunga, salah seorang anggota Satpol PP.

 

3 dari 4 halaman

Kesaksian Warga

Kebakaran di Shopping Center Limboto jelas mengegerkan warga Kabupaten Gorontalo. Kobaran api secara perlahan membakar seluruh areal dari pusat perbelanjaan terbesar di daerah tersebut.

Dari Informasi yang diperoleh Liputan6.com, pada Jumat malam, 2 Maret 2018, api pertama kali diduga membakar lapak para pedagang di pasar tradisional. Kobaran api selanjutnya menjalar ke bagian gedung Shoping Center, di mana terdapat berbagai toko pakaian, elektronik, dan apotek.

Saat kejadian, sebagian besar toko dalam keadaan tertutup ditinggal oleh pemiliknya. Kebakaran baru diketahui setelah api kian membesar dan telanjur membakar seluruh areal pusat perbelanjaan.

Para pedagang yang dilanda kepanikan berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan barang dagangannya. Richi, salah satu saksi mata mengatakan api pertama kali terlihat dari areal pasar tradisional sekitar pukul 11.00 Wita.

"Api membakar pasar ikan, kemudian naik ke lantai dua gedung di sampingnya," ujarnya

Sejumlah mobil pemadam kebakaran dibantu water cannon milik polisi dikerahkan untuk membantu memadamkan api. Namun, besarnya kobaran api, membuat petugas kewalahan.

 

4 dari 4 halaman

Tim Labfor Polri dari Makassar Bakal Usut Penyebab Kebakaran

Adapun Kapolres Gorontalo, AKBP Purwanto mengatakan polisi belum dapat memastikan seratus persen penyebab pasti kebakaran Shopping Center Limboto. "Kalau unsur kesengajaan sementara masih belum ada," ungkapnya.

Buat memastikan penyebab pasti kebakaran, ia mengungkapkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri dari Makassar, Sulawesi Selatan, akan tiba di Gorontalo, pada Sabtu ini, 3 Maret 2018, untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

"Nanti tim akan mengindentifikasi, nanti akan muncul evaluasi atau kesimpulan penyebab dari kebakaran ini," jelasnya.

Adapun hingga Sabtu pukul 01.00 Wita tadi, kobaran api belum berhasil dipadamkan secara penuh. Akibatnya, seluruh bangunan toko dan lapak di pasar tradisional hangus terbakar.