Liputan6.com, Yogyakarta - Tempat makan berbahan dasar mi di Indonesia sangat mudah ditemui termasuk di Kulon Progo ada Mie Pidiz, plesetan dari kata pedas. Sesuai namanya, Mie Pidiz menyediakan mi dengan 10 level kepedasan.
Level pedas yang mencapai level 10 ini pernah terlewati di level 11. Ia menantang bagi penyuka pedas untuk datang ke Mie Pidiz.
"Pernah, dia naik satu level dari ini yaitu level 11. Cewek, dia bilangnya nggak pedes. Rekornya level 11, sekitar 55 cabai," kata Andhika Jati Baskoro, pemilik Mie Pidiz Kulon Progo Senin, 5 Maret 2018.
Advertisement
Andhika menjelaskan lokasi Mie Pidiz ada di Bendungan Kidul, RT 30/RW 14, Bendungan, Wates, Kulon Progo. Lokasinya tidak jauh dari patung Nyi Ageng Serang Wates yang menjadi pusat kota Wates.
"Perempatan Nagung ke barat kanan jalan, nanti ada kelihatan kok tempatnya," katanya.
Perbedaan jelas terasa di cita rasa mi yang dibuat Mie Pidiz. Rasa kenyal dan gurih akan terasa saat mi masuk dalam mulut, rasa ini jelas berbeda dengan mi pada umumnya.
Baca Juga
"Iya, mi kita bikin sendiri jadi kerasa kan ada tekstur lembut telurnya disitu, beda kan,"katanya.
Ia mengaku sudah membuka tempat makan Mie Pidiz ini sejak Januari 2016 lalu. Namun, antusias warga Kulon Progo terus tinggi setiap buka.
"Buka jam 11.00 WIB- 18.30 WIB," katanya.
Ada berbagai varian rasa mi yang siap dipesan pelanggan di sini. Namun, Naga Api dan Naga Air menjadi menu yang populer di sini.
"Mie Naga Api ini mie tanpa kuah, yang best seller-nya Naga Api dan Naga Api bakso. Kalau Naga Air itu pakai kuah," katanya.
Andhika menjelaskan walaupun nama tempat makannya Mie Pidiz, pengunjung juga dapat memesan mie yang tidak pedes. Semua menu makanan dapat disesuaikan dengan permintaan pengunjung.
"Misal, anak-anak yang nggak suka pedes, bisa request nggak pedes," katanya.
Mi Hitam
Selain Naga Api dan Naga Air, Mie Pidiz juga menawarkan menu Naga Bumi. Tampilan Naga Bumi ini berbeda dari menu populer karena menggunakan mi hitam.
"Mi hitam tepung merang itu pewarna alami. Naga Bumi itu pakai mie hitam dengan topping ayam lada hitam atau ayam bolognese," katanya.
Ia menjamin semua mi yang dibikinnya sendiri tidak menggunakan bahan pengawet. Dengan begitu, ia bisa menjaga cita rasa Mie Pidiz dan aman dikonsumsi masyarakat.
"Kita nggak pakai bahan pengawet, semua kita bikin sendiri," katanya.
Mie Hitam yang dibuatnya juga menjadi signature Mie Pidiz. Salah satunya adalah Naga Bumi Bolognese.
"Best seller-nya Naga Bumi Bolognese itu ada Mie Hitam plus Bolognes dan plus jamur kuping," katanya.
Â
Advertisement
Digilai Anak Muda
Andhika mengaku walaupun tempat makannya terbuka untuk semua kalangan, yang sering datang ke tempatnya adalah para pelajar dan mahasiswa. Sisanya adalah pegawai dan juga keluarga.
"80 persen anak sekolah sisanya umum dan pegawai," katanya.
Pelajar sering datang ke tempatnya saat waktu makan siang seusai pulang sekolah. Menurutnya, selain cita rasa mi yang unik, harga yang terjangkau membuat para pelajar sering datang ke sini.
"Range harga dari Rp 8 ribu sampai Rp 23 ribu. Pas di kantong pokoknya," katanya.
Selain makanan, minuman di Mie Pidiz juga asyik untuk dinikmati. Es jeruk selasih menjadi best seller kali ini.
"Ada Es Pemadam Kebakaran juga ada, Cocoa Delfy. Ice Blend Stroberio, Chocorio dan Vanilareo dari Rp 2.500 sampai Rp 6.000 harganya," katanya.
Selain itu, bagi anak-anak yang datang ke sini bersama keluarga, juga bisa memesan Es Krim Goreng. Menu ini tidak banyak disediakan, jadi pastikan dahulu sebelum dapat menikmatinya.
"Es krim goreng single 6.500 dan double 12.000," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini: