Liputan6.com, Gowa - Aparat Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Gowa gelar deklarasi anti hoaks dan anti isu Suku Agama dan Ras (SARA) yang belakangan heboh tersebar jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 secara unik.
Deklarasi di  Lapangan Syech Yusuf Kota Sungguminasa Kabupaten Gowa, Sulsel. Deklarasi melibatkan seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam kegiatan car free day di antaranya pelajar, mahasiswa, pedagang kaki lima dan tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Polres Gowa juga menurunkan beberapa personil polisi wanita (Polwan) cantik untuk memperagakan bagaimana memanfaatkan media sosial dengan cerdas dan positif.
Advertisement
Baca Juga
"Seluruh elemen masyarakat diantaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas, pelajar, mahasiswa, pedagang kaki lima (PK5) hadir dalam deklarasi anti hoaks dan anti SARA itu," ucap Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, Senin (11/3/2018).
Â
Diresmikan Jadi Satu Komunitas Edukatif
Deklarasi yang merupakan tindak lanjut dari intruksi Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septiono tersebut sekaligus jadi ajang peresmian seluruh elemen menjadi satu komunitas. Semua elemen masyarakat dapat bergabung di dalamnya untuk tujuan memerangi kabar-kabar hoaks serta isu SARA yang terus berkembang belakangan ini.
"Polres Gowa ingin memberi edukasi dan menggerakkan warga untuk waspada info hoaks, provokasi isu SARA dan hate speech atau ujaran kebencian sehingga warga Gowa Khususnya bersatu padu melawan hoaks dan provokasi tersebut," tutur Shinto.
Acara ini dilakukan secara serentak, tidak hanya di pusat kota namun juga di kecamatan lainnya di wilayah Kabupaten Gowa.
"Mari lawan hoaks dan isu SARA dengan cerdas dalam bermedsos," Shinto menandaskan.
Advertisement