Sukses

10 Tahun Diasuh, Purnawirawan Relakan Owa Miliknya Hidup di Penangkaran

Seorang pensiunan TNI menyerahkan owa yang telah dirawatnya selama 10 tahun ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah.

Liputan6.com, Muara Teweh - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah mendapatkan tambahan satwa langka, yakni seekor owa-owa (Hylobates moelleri). Seorang pensiunan TNI dari Kodim 1013 Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, bernama Warno menyerahkan owa-owa ini secara sukarela.

"Penyerahan owa-owa atau kalawet oleh pensiunan TNI-AD ini melalui anaknya bernama Heni Wahyuni ke kantor kami," kata Kepala Kantor Seksi Konservasi Wilayah III Muara Teweh Nizar Adhanianto melalui petugas BKSDA Kalteng Rizardus M di Muara Teweh, dilansir Antara, Senin, (12/3/2018).

Menurut Ricardus, satwa yang dilindungi berupa seekor owa-owa diserahkan langsung oleh masyarakat.

Satwa tersebut yang selanjutnya akan diserahkan ke Yayasan Kalaweit yang merupakan mitra pihaknya dalam merehabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitatnya.

"Sebelum diserahkan ke Yayasan Kalaweit, satwa ini dipelihara di Kantor SKW Muara Teweh," katanya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

10 Tahun Diasuh

Heni Wahyuni mengatakan awal cerita ketemu seekor owa-owa saat ayahnya dipindahtugaskan di Koramil Benangin, Kecamatan Teweh Timur.

Saat itu, kalawet ini masih berumur kurang lebih tiga hari dan masih sangat kecil yang dipelihara hingga sekarang berumur 10 tahun.

Kalawet ini diberi nama panggilan Ruru. Sedangkan, untuk makanan hari-harinya ayahnya selalu memberi susu serta buah-buahan, seperti pisang, rambutan, dan buah lainnya.

"Karena ayahnya sudah pensiun atau purnatugas sebagai tentara serta sering ditinggalkan bekerja di perusahaan, ayahnya minta agar Ruru diserahkan ke penangkaran kalawet," kata Heni.