Sukses

Heboh di Aceh, Bukan Anak Harimau tapi Kucing Emas

Kucing emas termasuk hewan terancam punah yang memiliki suara dengusan lebih keras. Terperangkap di garasi mobil warga di Aceh, awalnya disangka anak harimau.

Liputan6.com, Meulaboh - Seekor kucing emas (Pardofelis temminckii) berukuran dewasa ditemukan terperangkap di dalam garasi mobil rumah warga Gampong (desa) Masjid, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

"Tadi pagi baru diketahui saat menantu saya ada keperluan mengambil barang di dalam garasi. Saat dilihat awal dipikir kucing, tapi kok besar dan suara hongosannya tidak sama dengan kucing," kata Syarifuddin, pemilik rumah, di Meulaboh, Senin, 12 Maret 2018, dilansir Antara.

Masyarakat setempat awalnya sempat heboh karena adanya yang menyebutkan hewan tersebut adalah anak harimau Sumatera. Warga bahkan sempat menyatakan takut akan didatangi induk harimau apabila kucing emas itu terus dibiarkan tinggal dalam garasi.

Walau sedikit takut, keluarga pemilik rumah tersebut sempat memberi makan hewan itu karena melihat kelakuannya jinak. Apalagi, kucing tersebut kondisinya terperangkap dalam kayu-kayu dan kawat duri di sudut gudang dan tidak mau keluar.

Pada 2008, IUCN mengklasifikasikan kucing emas Asia sebagai hampir terancam. Spesies itu mendekati kualifikasi rentan karena tekanan perburuan dan hilangnya habitat, karena hutan Asia Tenggara sedang menjalani tingkat daerah deforestasi tercepat di dunia.

 

 

2 dari 2 halaman

Bisa Menerkam

Selain masyarakat, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Barat dan unsur muspika Kaway XVI datang ke lokasi melihat langsung dengan membawa salah seorang anggota Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

"Memang tadi ada yang bilang itu harimau, setelah saya lihat itu adalah kucing emas. Ini juga hewan langka sejenis harimau dan dilindungi. Kalau dia merasa terancam, dia juga akan menerkam kita, maka waspada aja," kata staf BKSDA Aceh, Trisamitra.

BKSDA Aceh membawa seorang pawang harimau untuk mengevakuasi kucing emas itu. Walaupun terlihat jinak dan tidak begitu berbahaya, satwa tersebut juga sesekali akan menerkam manusia apabila merasa terusik.

Trisamitra mengatakan, rencananya satwa tersebut setelah dievakuasi akan dilepasliarkan kembali di kawasan hutan konservasi. Sebelum itu, kondisi fisik kucing emas akan dipulihkan lewat perawatan maupun karantina.

Saksikan video pilihan berikut ini: