Liputan6.com, Sukabumi - Kepala Bidang Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, mengatakan perempuan yang menjadi korban penembakan dan penganiayaan, kini dalam kondisi baik. Warga Kampung Babakan Kubang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu sebelumnya diisukan sebagai dukun santet.
"Dari hasil foto x-ray pada dada sebelah kiri korban, yakni Atikah (40) warga Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, terdapat dua proyektil peluru," katanya di Sukabumi, Kamis, 15 Maret 2018, dilansir Antara.
Menurut dia, walau saat ini kondisi Atikah baik, dua proyektil peluru yang dimuntahkan dari senapan angin tersebut cukup tajam dan dikhawatirkan menembus paru-parunya. Untuk itu, operasi wajib dilakukan.
Advertisement
Baca Juga
Rencananya, operasi pengangkatan proyektil peluru tersebut dilakukan pada hari ini, Jumat (16/3/2018). Pihaknya masih berkoordinasi dengan tim medis dan dokter spesialis yang menangani korban.
Wahyu juga mengaku belum mengetahui pasti jenis peluru yang bersarang di tubuh Atikah. Hal itu baru teridentifikasi setelah operasi selesai. Ia berharap kondisi korban penembakan tersebut tetap terjaga sehingga operasi bisa segera terlaksana.
"Setelah proyektil peluru tersebut diangkat, maka kami akan langsung menyerahkan kepada pihak kepolisian dan saat operasi berlangsung harus didampingi dari kepolisian," kata Wahyu.
Diseret dan Ditembak
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif penembakan sekaligus penganiayaan terhadap Atikah.
"Dari keterangan korban pelaku ada dua orang dan menggunakan penutup wajah dan tim dari Polres Sukabumi dan Polsek Ciemas saat ini masih memburu kedua tersangka," katanya.
Sebelumnya, Atikah dianiaya dua pria bertopeng saat ia baru selesai menunaikan Salat Magrib. Ia menerangkan, tanpa basa-basi, pria bertopeng memukulnya beberapa kali di wajah, kepala, dan anggota tubuh lain.
Setelah itu, tubuhnya diseret dan lehernya dijerat dengan tali. Tak berhenti di situ, ia ditembak dengan senapan angin sehingga peluru timah bersarang di dadanya. Saat ini, ia harus menjalani operasi untuk mengeluarkan proyektil peluru tersebut.
Atikah mengakui tudingan ilmu hitam hingga profesi dukun santet pernah dilayangkan kepadanya. Namun, ia membantah tudingan tersebut dan menyatakan semua itu tidak benar.
"Selama ini saya tidak punya musuh. Keseharian kami pun berjalan seperti orang lainnya. Isu ilmu hitam yang difitnahkan kepada saya semuanya tidak benar," ucapnya.
Perempuan itu lalu ditemukan dalam kondisi terikat oleh cucunya di halaman rumah setelah dianiaya dua pria misterius. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement