Sukses

Bandara Soedirman Segera Dibangun, 4 Investor Ajukan Izin Pendirian Hotel

Peletakan batu pertama Bandara Jenderal Besar Soedirman direncanakan pada April 2018 dan bakal dihadiri Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Purbalingga – Setelah lama dinanti kabar pembangungan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, peletakan batu pertama dijadwalkan April 2018 mendatang.

Presiden Joko Widodo digadang-gadang akan turun langsung ke tanah Wirasaba. Bupati Purbalingga Tasdi mengungkapkan kabar tersebut saat pidato Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Purbalingga, Rabu, 14 Maret 2018.

"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan dengan PT Angkasa Pura II. Acara ground breaking dijadwalkan akan dihadiri Bapak Presiden," kata Tasdi.

Peletakan batu pertama itu merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Jateng, Pemkab Purbalingga, PT Angkasa Pura II, Angkatan Udara TNI, dan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) dan di Jakarta pada November 2017.

Penandatangan nota kesepahaman itu menjadi catatan sejarah realisasi pembangunan Bandara JBS. Selanjutnya, PT Angkasa Pura II yang akan menjadi operator bandara JBS mulai merealisasikan pembangunan fisik dengan finalisasi Detail Enginering Design (DED).

Realisasi pembangunan Bandara JBS membawa angin segar pada dunia usaha. Tasdi menyebutkan, empat investor mengajukan izin penanaman modal untuk membangun hotel di Purbalingga.

Dua hotel bintang tiga dengan investasi Rp 150 miliar masing-masing dari Bima Grand Hotel dan Suit Garden. Selanjutnya, Hotel Kokoria milik investor Korea Selatan dan sebuah hotel bandara milik PT Angkasa Pura II.

Rencananya, Grand Bima Hotel berlokasi di Jalan S Parman, Kelurahan Bancar. Garden Suit Hotel dibangun di Desa Panican, Kemangkon. Sedangkan, Hotel Kokoria yang berupa resort akan dibangun di Desa Wisata Serang.

"Sedangkan, Hotel Angkasapura terletak dekat Bandara Jenderal Soedirman. Diperuntukkan mendukung kebutuhan akomodasi bagi wisatawan, bisnis ataupun masyarakat umum," Tasdi menambahkan.

Tasdi mengakui, realisasi Bandara JBS ikut mendongkrak iklim investasi di Purbalingga. Selain sektor hotel, pariwisata dan industri pun ikut menggeliat. Salah satunya, rencana investasi pabrik gula dari pengusaha Kabupaten Tegal berkapasitas 500 ton.

 

 

2 dari 2 halaman

Angkasa Pura II Siapkan Rp 350 Miliar

Pada kunjungan kerja Agustus 2017, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara JBS akan beroperasi paling lambat akhir 2018. Budi optimistis, pembangunan Bandara JBS bakal memacu pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan.

"Ini kolaborasi yang sangat cantik antara AP II, Kemenhub, TNI AU dan Pemkab Purbalingga. Kami targetkan selesai pembangunan dan mulai dioperasikan akhir tahun 2018," tutur Budi Karya Sumadi ketika itu.

PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara menyiapkan dana Rp 350 miliar. Dana itu untuk membangun prasarana pendukung Bandara JBS, seperti runway, taxiway, bangunan terminal seluas 3.000 meter persegi dan sarana lain. Sementara, landasan pacu akan diperpanjang menjadi 2.000 meter dari sebelumnya 1.600 meter.

"Landasan itu mengakomodir penerbangan Boeing 737 series atau Bombardier serta melayani sekitar 200.000 penumpang per tahun," kata Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin.

Saksikan video pilihan berikut ini: