Liputan6.com, Gowa Air susu dibalas dengan air tuba. Begitulah bunyi peribahasa yang pantas dilekatkan pada emak-emak asal Kabupaten Gowa, Sulsel satu ini. Wanita berinisial N (31) itu nekat mencopet istri polisi yang sudah menolongnya.
N ketahuan mencuri uang milik salah seorang istri polisi yang bertugas di Polres Gowa saat berlangsung acara pembukaan perbantuan pengurusan akta kelahiran gratis yang diselenggarakan oleh ibu-ibu Bhayangkari Polres Gowa di daerah Kampili Pallangga, Sabtu 17 Maret 2018.
Advertisement
Baca Juga
Ketua Bhayangkari Polres Gowa, Oni Shinto Silitonga mengatakan kegiatan perbantuan pengurusan akta kelahiran gratis bagi masyarakat Desa Biringkalora merupakan hal yang positif dan sangat membantu masyarakat setempat.
"Hanya saja kami sesalkan prilaku salah seorang emak-emak karena tega mencuri uang salah satu panitia yang tergabung dalam ibu-ibu Bhayangkari Polres Gowa saat kegiatan sosial itu berlangsung," kata Oni kepada Liputan6.com via telepon sembari mengungkapkan ciri-ciri pelaku bertubuh semok, Minggu (18/3/2018).
Â
Aksinya Terekam CCTV
Awalnya, kata Oni, kegiatan sosial yang diprakarasi oleh persatuan ibu-ibu Bhayangkari Polres Gowa itu berlangsung dengan normal. Selang beberapa menit, emak-emak berbodi semok, Ningsih datang bersama warga lainnya untuk menerima bantuan pengurusan akte kelahiran gratis untuk anaknya.
"Usai menerima simbolis bantuan, Ningsih malah mencuri uang yang berada dalam tas seorang ibu Bhayangkari yang diletakkan diatas kursi," terang Oni.
Ningsih awalnya tak mengakui perbuatannya, tapi keadaan berubah setelah rekaman CCTV yang berada di lokasi kegiatan dibuka.
"Aksinya terekam CCTV sehingga jadi bukti ia langsung dilaporkan ke Polsek Sombaopu saat itu juga," jelas Oni yang diketahui sebagai istri Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga itu.
Â
Advertisement
Kronologi Lengkap Versi Kepolisian
Terpisah, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Gowa, AKP Tambunan membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, kejadian berawal kemarin, Sabtu 17 Maret 2018 pukul 10.00 Wita, setelah Ketua Bhayangkari Polres Gowa menyerahkan 25 akte kelahiran kepada warga Kampili secara simbolis kemudian mengajak seluruh warga untuk makan siang bersama.
Ditengah acara makan siang, pelaku mengambil kesempatan membuka tas korban dengan cara bersandar di kursi kemudian tangan pelaku dimasukkan kedalam tas dan membuka dompet korban. Setelah berhasil membuka dompet yang berada dalam tas milik korban tersebut, uang tak langsung diambil. Tapi pelaku berspekulasi meninggalkan tempat duduk untuk melihat situasi.
Setelah merasa aman, pelaku kembali ke tempat duduk dan melanjutkan aksinya mengambil uang yang ada dalam dompet yang telah dibukanya tadi.
"Aksi pelaku diketahui setelah acara akan berakhir. Korban melihat tasnya terbuka kemudian bertanya siapa yang membuka dompet dan mengambil uangnya. Spontan seluruh ibu Bhayangkari dan warga yang hadir kaget lalu ibu ibu yang hadir mengingat ada CCTV yang mengarah ke lokasi acara," ungkap Tambunan.
Alhasil dari rekaman gambar CCTV yang ada, terlihat pelaku, Ningsih tampak membuka tas korban. Sehingga dasar bukti itu, emak-emak yang hadir membawa pelaku ke ruang kerja Kapolsek Sombaopu.
"Saat tubuhnya digeledah ditemukan uang Rp 1.300.000 pada kantong celana belakang pelaku. Uang tersebut betul milik korban yang merupakan anggota Bhayangkari Polres Gowa," terang Tambunan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â