Liputan6.com, Tegal - Pasangan suami istri, Taufiq Hidayatullah (43) dan Eliza Eprigayani (54), warga Jember, Jawa Timur, ditemukan meninggal di dalam mobil, Minggu, 18 Maret 2018, di jalur pantura Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Informasi yang diterima Liputan6.com, peristiwa itu berawal saat terjadi kemacetan hingga 10 kilometer di wilayah pantura Tegal pada Sabtu malam, 17 Maret 2018, akibat sebuah as truk pengangkut alat berat patah dan mogok di tengah jalan.
Kedua korban yang sedang dalam perjalanan ke arah timur lalu menepikan mobilnya ke pinggir jalan di depan rumah warga. Saat itu, warga sekitar tidak curiga sama sekali karena kondisi lalu lintas macet parah.
Advertisement
Warga menganggap mereka kelelahan dan butuh istirahat. Mobil berpelat nomor polisi A 1071 NL yang ditumpangi keduanya diparkir dengan mesin menyala.
Baca Juga
Hingga Minggu siang, 18 Maret 2018, pasutri itu tak kunjung keluar dari mobil mereka. Warga akhirnya berinisiatif mengetuk jendela mobil.
"Sesaat sebelum ditemukan, kaca pintu mobil di sebelah kanan tertutup rapat, sedangkan sebelah kiri terbuka sedikit sekitar 20 sentimeter," ucap Kapolsek Warureja, AKP Nugroho, Senin, 19 Maret 2018.
Tewasnya pasangan suami istri di dalam mobil membuat warga penasaran. Warga lalu melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
"Sekitar pukul 12.00 WIB siang kami mendapatkan laporan dari warga. Kami langsung cek ke lokasi dan melakukan olah TKP," ujar Nugroho.
Berdasarkan data dari kartu identitas yang ditemukan, korban bernama Taufiq beralamat di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Jember. Sementara istrinya, Eliza, beralamat di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Keduanya diduga sedang dalam perjalanan pulang ke Jember," katanya.
Sekitar pukul 14.00 WIB, kedua korban baru dievakuasi ke RSUD dr. Soesilo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dugaan Penyebab Kematian
Sementara itu, tim forensik Polda Jawa Tengah telah mengautopsi jenazah pasangan suami istri yang ditemukan tewas di dalam mobil di jalur pantura Tegal. Pihak keluarga juga sudah mendatangi RSUD dr. Soesilo Slawi untuk mengambil jenazah.
Menurut rencananya, jenazah Taufiq akan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sementara, jasad Eliza Eprigayani akan dibawa ke Desa Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Leba, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut adik korban, Agus, ketika itu keduanya sedang menempuh perjalanan dari Indramayu menuju Jember. "Mungkin mereka kelelahan terus istrirahat di tepi jalan. Kita masih menunggu hasil dari forensik," ucap Agus.
Meski hasil autopsi baru bisa diketahui pada pekan depan, kepolisian menduga kuat pasutri tersebut tewas akibat gas beracun yang dari knalpot mobil dan AC. Indikasi itu diperkuat dengan kondisi tubuh pasutri itu yang terdapat luka lebam dan melepuh akibat terkena panas sinar matahari.
"Berdasarkan pemeriksaan dokter forensik, kesimpulan sementara korban karacunan gas. Tapi kita tunggu hasil autopsi nanti," ucap Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang.
Seusai autopsi, Polres Tegal sudah mengizinkan keluarga untuk mengambil kedua jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman. Tapi, barang bukti kendaraan masih diamankan di Polres Tegal.
"Kita tegaskan sekali lagi, penyebab meninggalnya kedua korban jelas bukan karena terjebak macet, karena posisinya berada di tepi jalan, bukan di tengah jalan saat macet," kata Bambang.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement