Liputan6.com, Ponorogo - Jika biasanya kita menemukan sawo berukuran satu kepal tangan orang dewasa, di Ponorogo ternyata ada sawo raksasa. Ya, dinamakan raksasa karena ukurannya yang besar layaknya bola dan memiliki bobot berat.
Adalah Zaky Arista Kencana Putra (27) warga Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Ponorogo pemilik pohon sawo raksasa. Zaky sapaannya, mengklaim jika sawo raksasa miliknya ini hanya ada satu-satunya di Ponorogo.
"Di Ponorogo hanya ada satu, ya di sini saja ada sawo raksasa," tuturnya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (21/3/2018).
Advertisement
Zaky menerangkan buah sawo raksasa atau Mamey sapote (Pouteria sapota) yang merupakan spesies tanaman pohon sawo dari Amerika Tengah.
"Pohon saya ini sudah berumur delapan tahun, meski sudah banyak di kalangan penghobi tanaman. Namun sawo ini bukan asli Indonesia," jelas Zaky.
Baca Juga
Meski bukan tanaman asli Indonesia, Zaky mengaku mendapatkan bibit tanaman sawo ini dari Demak.
"Sawo ini berasal dari Amerika Tengah, tapi bibitnya saya beli dari Demak. Bibitnya saya beli sekitar harga Rp 3 juta waktu itu," kata Zaky.
Alumni Universitas Brawijaya ini menambahkan, buah sawo jumbo yang tumbuh di pekarangannya ini termasuk tanaman langka. Meski begitu, saat berbuah tidak perlu mengenal musim.
"Dari kecil sampai buah matang bisa memakan waktu 10 bulan, satu pohon biasanya sampai 20 buah," terang Zaky.
Dalam satu cabang ada lima bakal buah, nantinya bakal rontok dan menyisakan 2 buah utama. Nantinya buah yang ada tersebut akan semakin membesar hingga bobotnya 1-2,7 kg.
"Saat ini, meski memasuki musim penghujan, bakal buah sawo tidak semuanya rontok hanya beberapa saja yang rontok," kata Zaky.
1 Buah Harganya Rp 250 Ribu
Jika ingin merasakan sawo raksasa ini, Anda harus merogoh kocek lumayan dalam. “Saya jualnya per biji sawo, satu sawo berkisar Rp 250-300 ribu. Karena ini termasuk tanaman langka dan berkualitas,” papar dia.
Menariknya, buah sawo raksasa ini dikenal sebagai buah yang tak kenal musim. Bagaimana tidak, sepanjang tahun selalu saja ada bakal buah yang tumbuh. "Kalau ada yang besar gitu, bakal buah baru muncul, jadi sepanjang tahun ada," tegas dia.
Untuk bisa mendapatkan besar sawo yang maksimal, setidaknya harus menunggu selama 10 bulan. Usai dipetik pun tidak bisa langsung dimakan harus menunggu dua hari lamanya. “Biar rasa dan aromanya semakin kuat, jadi harus menunggu dua hari terlebih dahulu," imbuh Zaky.
Rasa yang ditawarkan sawo raksasa ini hampir sama dengan sawo pada umumnya, namun tidak berair dan lebih kesat. "Selain itu rasanya manis dan ukurannya besar, jadi puas banget kalau makan," ujar Zaky.
Tidak hanya menjual buah sawo, Zaky pun menjual bibit cangkokan sawo miliknya. Mulai harga Rp 1-3 juta, tergantung tinggi rendahnya cangkokan. "Saya melakukan perbanyakan bibit dengan cara cangkok dan sambung susuh," pungkasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement