Liputan6.com, Majene - Lumpuhnya akses Jalan Poros Trans Sulawesi yang tepatnya berada di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat akibat timbunan tanah longsor, Kamis (22/3/2018), membuat pengguna jalan yang didominasi kalangan emak-emak menjadi panik.
Tak hanya suasana kepanikan emak-emak, pemandangan antrean panjang kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Labuang Mosso, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene juga mewarnai lokasi tanah longsor di daerah berjuluk tanah mandar tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Lumpurnya lumayan membuat panik. Untung ada pak polisi tadi yang menolong kami," kata Erni (45) salah seorang emak-emak yang mencoba menembus lumpur yang menutupi ruas Jalan Labuang Mosso itu.
Kapolsek Sendana, Polres Majene, AKP Muh. Thamrin Nur mengatakan tanah longsor yang membuat panik pengguna jalan itu, terjadi akibat derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Majene dan wilayah sekitarnya sejak dini hari, Kamis (22/3/2018).
Â
Personel Masih Bersiaga
Selain itu, kondisi tanah yang labil di sekitar lokasi merupakan salah satu penyebab mudahnya terjadi peristiwa alam seperti longsor maupun pohon tumbang. Materiel longsor menutupi seluruh badan jalan poros Kabupaten Majene-Kota Mamuju tepatnya di kilometer 28 itu. Sehingga akses jalan tersebut lumpuh total dan hanya tampak antrean panjang sepanjang Jalan Labuang Mosso.
"Personel masih bersiaga mengatur arus lalu-lintas dan memasang tanda-tanda bahaya longsor di bahu jalan serta membantu menyeberangkan warga dari materiel longsor," terang Thamrin via telepon.
Selain itu, ia juga telah berkordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Majene, Sulbar, agar proses pembersihan materiel longsor bisa segera diatasi demi melancarkan kembali akses jalan di wilayah tersebut.
Kapolres Majene, AKBP Asri Effendy mengatakan ia telah menginstruksikan seluruh personelnya untuk tetap bersiaga dan memonitor lokasi-lokasi rawan longsor lainnya.
"Ini upaya pelayanan kita kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Majene demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," singkat Asri.
Advertisement