Sukses

Ogah Ditilang, Pemuda Kebumen Nekat Todongkan Pisau ke Polisi

Pelaku menodongkan pisau dapur ke Bipka Duwi Priyanto. Ia juga mengancam akan melukai Duwi jika STNK sepeda motor matik yang dikendarainya tidak dikembalikan.

Liputan6.com, Kebumen - Para pelintas di Jalan Raya Kutowinangun, Desa Keceme, Kebumen, mendadak heboh saat razia kendaraan, Kamis, 22 Maret 2018. Dalam razia itu, seorang pemuda menodong polisi lantaran tak terima ditilang.

Pengguna jalan pun berhenti menyaksikan para polisi membujuk agar si pemuda melepaskan pisaunya. Lalu lintas, sempat tersendat karena insiden ini.

Kebetulan, saat kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, jalan di Jalan Raya Kutowinangun, Kebumen itu memang tengah dipadati kendaraan yang melintas.

Peristiwa ini bermula saat Bowo (22) melintas di Jalan Raya Kutowinangun ketika Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Kutowinangun, Kebumen tengah menggelar operasi lalu lintas.

Saat diperiksa, warga Ngemplak Purworejo ini, tak bisa menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Maka petugas pun menilangnya.

Sesuai prosedur, jika pengendara motor tidak bisa menunjukkan surat kelengkapan kendaraan atau izin mengemudi, maka polisi menyita surat-surat kendaraan sebagai jaminan persidangan di Pengadilan Negeri Kebumen.

2 dari 3 halaman

Pelaku Pinjam Pisau Milik Pedagang Bengkuang

Namun, Bowo tak terima ditilang. Ia lantas meminjam pisau dapur milik pedagang bengkuang yang dekat dengan lokasi razia.

Kemudian, pelaku menodongkan pisau dapur ke Bipka Duwi Priyanto. Ia juga mengancam akan melukai Duwi jika STNK sepeda motor matik yang dikendarainya tidak dikembalikan.

"Kebetulan lokasi razia dekat dengan sentra penjualan bengkuang. Nah, pisau itu yang digunakan untuk menodong Bripka Duwi," ucap Kepala Subbagian Humas Polres Kebumen, AKP Masngudin, Kamis, 22 Maret 2018.

Bukan polisi jika takut ditodong pisau. Duwi pun tak kehilangan akal. Ia membujuk agar Bowo menjatuhkan pisau dengan janji akan mengembalikan STNK yang telah disita.

Beberapa saat kemudian, Bowo pun menurut apa kata sang polisi. Ia membuang pisau itu. Bahkan, setelah membuang pisau, Bowo sempat menangis. Ia pun meminta maaf kepada polisi yang ditodongnya.

3 dari 3 halaman

Massa Sempat Beringas dan Hendak Mengeroyok Pelaku Penodongan

Keriuhan sempat terjadi sesaat setelah Bowo membuang pisaunya. Sebagian warga yang menonton tak terima. Mereka hendak mengeroyok si penodong polisi.

Untungnya, massa yang mulai beringas berhasil dihalau polisi. Pelaku pun diamankan dan langsung dibawa ke Markas Polsek Kutowinangun.

Lantas, apa yang membuat Bowo nekat menodongkan pisau kepada polisi?

Ia mengaku tengah kalut lantaran sudah beberapa lama menganggur. Sebelumnya, Bowo bekerja sebagai sopir di Brebes.

Saat terjaring razia ini pun, pelaku mengaku tengah dalam perjalanan mencari pekerjaan. Ia berangkat dari rumah saudaranya di Brebes, selepas azan magrib, hari sebelumnya, Rabu, 21 Maret 2018.

"Dari keterangan tersangka, pikirannya sedang kalut. Dirinya tengah mencari pekerjaan namun tidak juga mendapatkan," Masngudin menjelaskan.

Saat ini, Bowo ditahan di Markas Polres Kebumen dengan tuduhan dugaan penyerangan kepada polisi.

 

Simak video pilihan berikut ini: