Sukses

Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 1 Juta

Salah satu korban maling adalah kepala desa setempat. Ia kehilangan sepeda motor kesayangannya.

Liputan6.com, Cirebon - Aksi pencurian sepeda motor di Cirebon belakangan tengah marak terjadi. Salah satunya di Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

Informasi yang didapat, dalam dua bulan tercatat empat kejadian pencurian motor di jalur utama Desa Tuk, Kabupaten Cirebon. Bahkan, kepala desa ikut menjadi korban pencurian motor.

"Kejadiannya setiap memasuki magrib, jadi pas warga sedang melaksanakan ibadah salat Magrib, maling beraksi. Termasuk motor kepala desa seperti itu," kata Sekretaris Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Nano, Jumat, 23 Maret 2018.

Geram terhadap aksi pencuri motor tersebut, perangkat desa setempat sepakat membuat sayembara berhadiah. Sejumlah baliho dan poster dipasang setiap titik di Desa Tuk, Kabupaten Cirebon.

Nano mengatakan, sayembara tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam rapat Musyawarah Pimpinan Kecamatan (muspika) Kecamatan Kedawung. Terdapat 10 spanduk di tiap RW dan 10 baliho di tiap posko siskamling.

Dalam sayembara tersebut, tertulis jika berhasil menangkap maling beserta barang buktinya akan diberi uang tunai.

Warga yang berhasil menangkap maling di kawasan Desa Tuk pada siang hari akan diberi uang tunai Rp 300 ribu. Sedangkan, warga yang berhasil menangkap maling pada malam hari akan mendapat uang tunai Rp 1 juta.

"Tentu semuanya dengan ditunjukkan barang bukti," ujar Nano.

Dia mengatakan, aksi maling motor di Desa Tuk mulai meresahkan warga setempat. Bahkan, beberapa warga sempat memergoki pencuri, tetapi berhasil lolos.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait maraknya kasus pencurian motor di Kecamatan Kedawung. Nano mengaku belum mendapat perkembangan dari hasil penyelidikan polisi.

"Polisi juga mendukung sayembara ini dan belum ditutup sampai kasus selesai dan malingnya ketemu," ujar Nano.

2 dari 2 halaman

Magrib Paling Rawan

Di tengah berlangsungnya sayembara, pemerintahan Desa Tuk, Kabupaten Cirebon kembali meningkatkan siskamling. Nano mengatakan, siskamling tersebut tak hanya digelar di tiap RW.

Siskamling juga dilakukan di beberapa jalur utama Desa Tuk. Dia mengatakan, pemerintah desa juga memiliki rekaman CCTV di lokasi hilangnya motor kepala desa.

"Di beberapa titik terekam CCTV pas motor kepala desa dicuri tapi mukanya tidak jelas terlihat dan itu masih diselidiki polisi," ujar dia.

Dalam aksinya, kawanan pencuri motor tersebut beraksi di jam lengang warga. Terutama saat memasuki waktu Magrib karena kebanyakan warga tengah bersantai dan melaksanakan ibadah salat.

Dia mengaku tidak tahu pencuri yang meresahkan warga sekitar tersebut merupakan jaringan lama atau baru. Sebelumnya pada 2015, warga pernah menangkap dua pencuri motor kemudian menganiaya hingga tewas.

"Kemungkinan balas dendam kami tidak tahu, tapi sepertinya ini jaringan baru. Kita tunggu saja hasil penyelidikan polisi," ujar dia.

Dia berharap sayembara yang dilakukan pemerintah desa tersebut tidak dijadikan kesempatan warga untuk menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan uang. 

Saksikan video pilihan berikut ini:Â