Sukses

5 Motif Batik Bermakna Unik di Cincin Kawin, Pilih yang Mana?

Cincin kawin berukir motif batik sedang digemari para calon pengantin di Jawa.

Liputan6.com, Yogyakarta Seiring berkembangnya tren, desain cincin kawin ikut berkembang. Materialnya tetap sama, yakni emas yang bertahtakan berlian maupun tidak. Namun, motif dan coraknya yang berbeda.

Tha Palace National Jeweler menggandeng desainer kebaya Anne Avantie melahirkan aneka cincin kawin bermotif batik dan sarat filosofi. Produk yang diberi nama Kekaseh ini memiliki enam seri. Pertama, cincin kawin Wahyu Tumurun yang berarti kebahagiaan lahir dan batin.

Kedua, cincin kawin Truntum yang bermakna cinta yang bersemi kembali. Ketiga, cincin kawin Parang Kusumo merupakan simbol perjuangan mencari kebahagiaan.

Keempat, cincin kawin Sekar Jagad yang menggambarkan keharmonisan manusia dengan sang pencipta, alam, dan sesama. Kelima, cincin kawin Sido Asih melambangkan kesetiaan sepasang pengantin. Terakhir, cincin kawin Sido Mukti yang berarti ketentraman dan kemakmuran.

"Kenapa cincin kawin motif batik? Karena kami berkolaborasi dengan Anne Avantie yang konsepnya nasional," ujar Intan Juwita, Store Manager The Palace National Jeweler Hartono Mal, dalam Wedding Expo di Royal Ambarrukmo Hotel, Jumat, 23 Maret 2018.

 

2 dari 3 halaman

Kombinasi Warna Laris Manis

Harga cincin kawin motif batik dibanderol mulai Rp 19 juta per pasang. Ia menjamin cincin kawin yang dijualnya berkualitas karena berliannya sudah bersertifikat GIA.

Cincin kawin motif batik dibuat dengan logam material white gold, rose gold, dan yellow gold 75 persen atau 18 karat.

"Kalau sekarang tren warnanya kombinasi seperti produk itu," ucap Intan.

Selain di Yogyakarta, produk The Palace National Jeweler bisa didapatkan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Bogor, Pekanbaru, Medan, dan Balikpapan. Khusus di Yogyakarta, cincin kawin motif batik bisa terjual lebih dari 20 pasang per bulan.

 

3 dari 3 halaman

Perawatan Mudah

The Palace National Jeweler menggaransi produknya seumur hidup. Artinya, konsumen tidak dibebankan biaya tambahan ketika ingin membersihkan perhiasan atau pun menambah grafir nama di cincin kawin.

Bila konsumen berhalangan datang, perhiasan bisa dibersihkan sendiri di rumah. Caranya adalah dengan merendam perhiasan dengan air hangat dan sabun cair selama lima menit.

Setelah itu disikat dengan sikat gigi bayi untuk membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela perhiasan. Kemudian, perhiasan kembali dibilas dengan air hangat dan dikeringkan menggunakan tisu.

"Namun kalau ingin memastikan berlian masih baik atau tidak, lebih baik datang ke toko karena kami juga mengecek berliannya," kata Intan.

Saksikan video pilihan berikut ini: