Liputan6.com, Yogyakarta - Bagi pencinta mi ayam dan rendang sebaiknya bersiap. Sebab di Yogya, tepatnya di Jalan Kaliurang No.48, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ada mi ayam rendang.
Perpaduan dua menu ini bisa dicoba di Mi Ayam Tresno tidak jauh dari simpang empat ringroad Jalan Kaliurang. Pemilik Mi Ayam Tresno Haryo Arif Primanto mengaku sudah lama terjun di dunia kuliner Yogyakarta.
"Kita mi rendangnya Maret ini satu tahun. Kalau rendangnya di bulan Oktober 2017," ucap dia, Sabtu, 31 Maret 2018.
Advertisement
Baca Juga
Ide mi ayam rendang ini sudah ada di benaknya setelah ia menggeluti kuliner nasi goreng di Yogyakarta. Setelah lima tahun, ia pun berinovasi membuat menu baru yang siap dinikmati warga Yogyakarta.
"Nasi goreng sudah enggak, terus cari ide, rendang ya. Inovasi aja cari yang power apa ya ya udah masuk pikiran saya itu rendang karena rendang punya daya pikat yang kuat," kata pria yang biasa dipanggil Prima ini.
Prima mengaku tidak memiliki darah Minang atau Padang yang dekat dengan menu rendang. Orang asli Cilacap, Jawa Tengah ini berinovasi berbagai menu dan terciptalah mi ayam rendang.
"Saya bukan orang Padang, Ini murni inovasi," katanya.
Hasil inovasinya inilah ia mampu menarik pengunjung dari sebelumnya. Ia senang jika inoavasinya dapat diterima oleh warga Yogyakarta.
" Alhamdulillah setelah rendang peminatnya banyak bisa tiga sampai empat kali lipat dari sebelum ada menumi ayam rendang," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tidak Klaim Pertama di Yogya
Walaupun memiliki konsep dan ide inovasi yang kreatif, Prima tidak berani mengklaim mi rendang miliknya adalah yang pertama di Yogya, bahkan di Indonesia. Sebab, ia tahu di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga ada mi sejenis miliknya.
"Mau klaim pertama di Jogja, enggak berani karena pernah ada, tapi enggak tahu sekarang," katanya.
Walaupun begitu, ia mengaku inovasi menjadi bagian penting dalam usaha kuliner di Jogja. Sebab, Yogya memiliki menu kuliner yang variatif, sehingga perlu dobrakan kuliner yang kuat agar bisa diterima masyarakat.
"Di mana mana ada menu unik dan semua inovasi," ujarnya.
Ia mengaku dalam waktu dekat ia pun sudah siap dengan inovasi baru. Namun, ia belum mau menyebutkan menu baru yang akan menarik pelanggan baru.
"Ada lagi nanti tapi nanti saja biar seru," tuturnya.
Menurutnya, dengan inovasi baru, maka akan berakibat pada omzet. Sebab, sejak ia mengeluarkan mi ayam rendang, jumlah pelanggan yang datang dalam seminggu meningkat.
"Sebelumnya mi ayam biasa, biasanya seminggu pelanggan datang ke warung dua kali setelah ada mi ayam rendang bisa empat kali," katanya.
Advertisement
Sehari Ratusan Mangkuk
Â
Prima mengaku kebanyakan yang datang ke warungnya adalah dari anak muda. Namun, tidak jarang kalangan keluarga juga datang ke tempatnya.
"Umum kalau yang datang, tapi memang kebanyakan anak muda," katanya.
Anak muda yang datang menikmati mi ayam rendang miliknya menambah jumlah porsi mi ayam. Setidaknya sehari ia menyiapkan lebih dari 150 porsi mi ayam.
"Ya kisaran 150 mangkuk per harinya. Naik turun tapi kisarannya segitu," ujarnya.
Tidak jarang karena ratusan mangkuk terjual setiap harinya juga mengundang beberapa artis datang ke warungnya. Seperti Vicky Shu dan Widi Hello pun pernah merasakan mi rendang Mi Ayam Tresno Yogya.
"Vicky, Widi Hello itu sudah pernah nyicip di sini kang," katanya.
Selain mi ayam rendang menjadi favorit di warung Mi Ayam Tresno, ada juga mi ayam ceker dan mi ayam bakso. Harga mi ayam mulai dari Rp 9 ribu sampai Rp 15 ribu.
"Minuman dari seribu hinga tiga ribu rupiah," katanya.
Warung miliknya buka setiap hari mulai pukul 11.30-19.30 WIB. Ia berharap konsep tradisional yang ditawarkan dapat diterima masyarakat Jogja.
"Kita memang konsepnya tradisional itu dari gerobak kan seperti mi ayam pada umumnya," tuturnya.
Respons Pembeli
Salah satu penikmat Mi Ayam Tresno, Iday mengaku baru pertama kali mencicipi menu mi ayam rendang ini. Ia merasakan dua menu kuliner berpadu dalam satu rasa.
"Enak jadi rasanya ng-blend antara mi ayam dan rendang. Kerasa semua harus dicoba," katanya.
Walaupun lokasinya di pinggir jalan dengan ruas jalan yang padat ia mengaku tidak masalah. Bahkan, semua terbayarkan dengan satu mangkuk mi ayam rendang.
"Ya memang padat jalannya kendaraan antri yah biasa Jogja, harus ke utara dulu tadi, tapi worth it (setimpal) kok," katanya.
Ian, pembeli lainnya juga mengaku mi ayam rendang menjadi rekomendasi di kalangan pnecinta mi ayam. Sebab rasa gurih, manis mi ini menjadi sensasi sendiri menikmati mi ayam.
"Rekomendasinya harus makan tanpa saos ya sambel bolehlah, tapi kalau mau ngrasain enaknya memang tanpa tambahan apa apa, yakin enak," katanya.
Ia yang datang bersama dengan teman temannya mengaku mengetahui mi ayam rendang ini dari media sosial. Dia pun tertarik menikmati mi ayam rendang ini karena beberapa pengakuan positif tentang Mi Ayam Tresno ini.
"Yang comment (komentar) itu banyakan enak-enak. Ya udah coba, eh malah enak bisa jadi langganan nih," ujarnya
Advertisement