Liputan6.com, Surabaya - Daus (22) tak menyangka kedatangannya ke Surabaya disambut pengalaman tak mengenakkan. Saat baru turun dari kereta api, ia malah diserang sejumlah remaja di Stasiun Pasar Turi.
"Penyerangan itu terjadi pada dini hari tadi, sekitar pukul 01.00 WIB," ujar Kapolsek Bubutan Kompol Dies Ferra Ningtyas saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin, 2 April 2018, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian bermula saat pria asal Bogor, Jawa Barat itu hendak memesan angkutan berbasis aplikasi daring di depan stasiun. Belum juga dipesan, tiba-tiba beberapa remaja mengeroyoknya.
"Semula kami amankan enam remaja yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap korban," ucap Ferra.
Salah satu remaja itu diketahui membawa sebilah pedang. Menurut Ferra, setelah melalui pemeriksaan panjang di Polsek Bubutan Surabaya, dua remaja berinisial AA (20) dan MG (19) akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya warga Kota Surabaya.
Motif Pengeroyokan
Ferra mengungkapkan, salah seorang tersangka, AA, membawa sebilah pedang sepanjang 60 sentimeter. Sementara, empat orang lainnya tidak terbukti mengeroyok korban.
"Mereka hanya menyaksikan dua tersangka ini memukuli korban," katanya.
Ferra memastikan motif penyerangan adalah kriminal murni. "Mereka ingin merampas telepon seluler milik korban," ucapnya.
Dia meyebutkan korban pengeroyokan hanya mengalami luka ringan. "Korban Daus sudah melanjutkan perjalanan setelah sempat kami mintai keterangan tadi pagi," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement