Solo - Mantan Wali Kota Solo Slamet Suryanto tutup usia. Almarhum merupakan Wali Kota Solo ke-15 yang menjabat periode 2000-2005 sebelum Joko Widodo.
Slamet Suryanto mengembuskan nafas terakhir di kediamannya, Jalan Kutilang, Gilingan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa, 3 April 2018, sekitar pukul 19.00 WIB.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo mengungkapkan, Slamet merupakan sosok yang tangguh dan memiliki keberanian luar biasa dalam menegakkan kebenaran dalam organisasi. Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDI Promeg (Pro Mega) sampai PDI Perjuangan.
Advertisement
"Yang paling berkesan dalam memotivasi para kader, itu cukup luar biasa," terang Rudy kepada JawaPos.com, Rabu, (4/4/2018).
Baca Juga
Rudy membeberkan sejumlah keberhasilan almarhum saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Di antaranya pembangunan Balai Kota Solo dan Pasar Gede. Rudy merasa kehilangan dengan sosok yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI tersebut.
Sementara menurut keterangan dari pihak keluarga, kesehatan almarhum terus menurun sebelum meninggal. Setidaknya dalam sepekan terakhir. Slamet terserang stroke sejak 2010 silam.
"Sebelum meninggal, beliau juga sulit untuk menelan makanan," terang putra kedua almarhum, Dimas Sekti.
Mendapati kondisi tersebut, pihak keluarga berencana membawa almarhum ke rumah sakit. Hanya saja kondisi almarhum dirasa tidak memungkinkan. Sehingga keluarga hanya memanggil dokter. Takdir berkata lain dan almarhum meninggal di rumah.
Rencananya, almarhum di makamkan hari ini di temat pemakaman umum (TPU) Bonoloyo pada pukul 13.00 WIB. Mantan Wali Kota Solo itu meninggal pada usia 73 tahun.
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â