Sukses

Kawanan Kera Menyerang Kambing, Iseng atau Kelaparan?

Kawanan kera yang diduga dari pegunungan Gandul Wonogiri itu berjalan 10 km lantaran di dalam hutan sudah tidak ada lagi makanan.

Wonogiri - Serangan kera ekor panjang di daerah Kabupaten Wonogiri makin marak. Kalangan warga Kajar Desa Pokohkidul Kecamatan/Kabupaten Wonogiri resah lantaran kawanan kera tersebut belakangan ini sudah berani mengganggu ternak piaraan (kambing) milik sejumlah penduduk.

Kepala Desa Pokohkidul Wuryatno, Rabu, 4 April 2018, membenarkan adanya serangan kawanan kera ekor panjang di desanya. "Setidaknya sudah ada tiga kambing milik warga Kajar yang diserang kera ekor panjang," ujar dia.

Kawanan kera yang diduga dari pegunungan Gandul Wonogiri itu masuk Kajar Pokohkidul (sejauh 10 Km) lantaran di dalam hutan sudah tidak ada lagi makanan.

Sebelumnya, kawanan kera itu meresahkan warga lantaran kerap merusak rumah khususnya genteng dan tanaman buah (pepaya, pisang, jambu air) yang ada halaman atau pekarangan rumah warga.

"Kami sudah meneruskan laporan warga desa kepada dinas terkait untuk antisipasi agar serangan kera tidak meluas menyerang kambing-kambing lain," kata Kades Pokohkidul.

Baca berita menarik lainnya di KRJogja.com di sini. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

  

2 dari 2 halaman

Aksi Kera di Gunungkidul

Serangan kera ke kebun warga memang sering terjadi di jalur pegunungan selatan, dari Wonogiri hingga Gunungkidul, Yogyakarta. PAda pertengahan tahun lalu, Liputan6.com melaporkan tanaman warga di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi santapan kawanan kera ekor panjang. Warga di Dusun Bonpon, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, Gunungkidul resah jika serangan kera ekor panjang itu semakin meluas.

Salah seorang petani Dusun Bonpon, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, Gunungkidul Widodo mengatakan, serangan kera ekor panjang ini terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Kera itu memakan apa saja yang ditanam petani di ladang seperti ketela, jagung dan lainnya.

"Pokoknya tanaman petani itu dimakan. Kalau sudah habis daun pun dimakan mereka," katanya di Gunungkidul, Jumat (26/5/2017).

Warga sudah berupaya untuk mengusir hewan itu walaupun hanya sebatas mengusir. Warga tidak berani membunuh atau berburu. Sebagai langkah selanjutnya warga hanya membiarkan ladangnya tidak ditanami.

"Mau ditanami malah tidak panen, mending ya dibiarkan saja," ucapnya.

Kepala Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Sucipto mengatakan jika serangan kera ekor panjang juga terjadi di wilayahnya. Serangan kera ekor panjang ini terjadi di dua pedukuhan, yakni padukuhan Sureng 1 dan 2.

"Biasanya menyerangnya pagi dan sore. Kami berharap pemerintah daerah ikut membantu mengatasi," katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengaku jika ia telah mendapat laporan terkait serangan kera ekor panjang. Ia pun juga sudah mendapatkan laporan serangan kera ekor panjang di beberapa kecamatan.

Sebenarnya pemerintah sudah menanam sumber makanan untuk kera tersebut namun belum berbuah tahun ini.

"Sudah ada laporan, luas serangannya kecil-kecil. Tetapi membuktikan serangan kera susah. Ini bukan hanya tugas kita, tetapi lintas sektoral," katanya.