Sukses

Pantai Balikpapan Diklaim Sudah Bersih dari Tumpahan Minyak

Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan mempersilakan warga mengunjungi pantai dan perairan yang disebut sudah bersih dari bocoran minyak pipa Pertamina.

Liputan6.com, Balikpapan - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas`ud mempersilakan warga mengunjungi pantai dan daerah perairan di wilayahnya yang menurut dia sekarang sudah bersih dari tumpahan minyak atau bocoran minyak pipa Pertamina.

"Warga sudah bisa kembali menikmati pantai, silakan," ucap Rahmad, di Balikpapan, Senin (9/4/2018), dilansir Antara.

Patahnya pipa bawah laut Pertamina pada 31 Maret lalu, membuat minyak bocor ke Teluk Balikpapan dan perairan Selat Makassar di muara Teluk Balikpapan. Alhasil, air laut tercemar materi hitam, kental, dan berbau menyengat seperti solar.

Dalam sepekan terakhir, Pertamina, Chevron, Petrosea, dan ribuan warga Balikpapan kemudian berusaha membersihkan bocoran minyak mentah itu. Untuk memastikan kondisi perairan Teluk Balikpapan dan sekitarnya sudah bersih kembali, Pertamina melakukan pemantauan dari udara selain mengerahkan kapal-kapal patroli di laut.

"Dari hasil pengecekan langsung ke lapangan dan pengambilan gambar dari udara didapatkan hasil garis pantai Balikpapan sudah bersih dari ceceran minyak," kata Manajer Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan PT Pertamina (Persero) Yudi Nugraha.

Pertamina mengurangi jumlah kapal yang dikerahkan untuk membersihkan teluk dari 21 unit menjadi 17 unit. Personel untuk operasi pembersihan juga dikurangi dari 234 menjadi 170 orang.

Pertamina terus melakukan monitoring dan pemeriksaan kondisi udara. Pada Minggu, 8 April 2018, di Balikpapan Barat, kadar oksigen berada di dalam batas normal, yaitu 19,23 persen, kadar karbon di bawah 20 ppm, combustible gas (gas yang mudah terbakar selain oksigen) di bawah lima persen Level Explosive Limit (LEL), dan H2S di bawah 10 ppm.

Yudi menjelaskan, operasi pembersihan sekarang difokuskan ke wilayah permukiman penduduk seperti Kampung Atas Air Margasari hingga Kampung Baru Ujung, permukiman di tepi pantai dengan rumah-rumah panggung yang terdampak cemaran minyak.

"Di hari pertama Sabtu warga bahkan ada yang sesak napas, mual, dan muntah, karena tidak tahan bau minyak," kata Basyid, warga Kampung Atas Air.

Setelah itu, pada Minggu warga mengangkat sampah yang terkontaminasi minyak mentah dari bawah kolong rumah-rumah.

Yang masih susah dibersihkan adalah minyak yang menempel pada akar dan daun pohon-pohon mangrove. Pohon-pohon mangrove Margasari yang menjadi pembatas antara pemukiman dengan kilang minyak terendam air yang tercemar tumpahan minyak.

Pertamina kemudian mengirim truk penyedot tumpahan minyak untuk membersihkan perairan setelah menyemprotkan dispersan ke permukaan air yang tercemar.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Pertamina Klaim Teluk Balikpapan Sudah Bersih

Sebelumnya, Pertamina menyatakan penanganan ceceran minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, akibat bocornya pipa, berjalan dengan baik dan kini memasuki tahap pemantauan.

Manajer Komunikasi dan CSR Pertamina Wilayah Kalimantan Yudy Nugraha mengatakan, dari hasil pengecekan langsung ke lapangan dan pengambilan gambar dari udara didapatkan hasil bahwa pantai di Balikpapan sudah terlihat bersih dari ceceran minyak.

"Fokus pembersihan sekarang adalah di wilayah pemukiman penduduk. Namun, pemantauan di wilayah terdampak tetap rutin kami lakukan," ucapnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 8 April 2018, diwartakan Antara.

Pada Minggu lalu, sekitar 800 orang yang terdiri dari pekerja Pertamina, warga, dan anggota DPRD Kota Balikpapan mengikuti bersih-bersih kampung.

Kegiatan yang merupakan agenda rutin Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Margasari itu dilaksanakan dalam skala lebih besar untuk mendukung percepatan pembersihan perkampungan warga sekitar Kilang Balikpapan pascakejadian ceceran minyak.

Bersih-bersih kampung diselenggarakan di tiga kelurahan Kecamatan Balikpapan Barat, yakni Margasari, Kampung Baru Ulu, dan Kampung Baru Tengah.

Ketua LPM Kelurahan Margasari Usman Daming menyatakan program bersih-bersih kampung sudah menjadi rutin bulanan. Menurut dia, warga antusias mengikuti kegiatan yang diinisiasi DPRD Kota Balikpapan dan didukung penuh Pertamina.

Selain pembersihan kampung, Yudy menambahkan Pertamina terus melakukan pengetesan kondisi udara. Menurutnya, hingga Minggu, kadar oksigen berada di dalam range normal, yaitu 19-23 persen, karbon di bawah 20 ppm, combustible gas di bawah 5 persen LEL, dan H2S di bawah 10 ppm.

"Khusus hari (Minggu) ini, kadar oksigen menunjukkan angka 20,8 persen, karbon 0 ppm, combustible gas 0 persen, dan H2S 0 ppm," ujarnya.