Liputan6.com, Kendari - Gas elpiji ukuran tiga kilogram menghilang hampir di seluruh wilayah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Alhasil, warga panik mencari elpiji 3 kg itu di agen maupun pengecer.
Sejumlah agen menyebutkan bahwa kelangkaan elpiji 3 kg atau ukuran kecil itu terjadi sejak 4-5 hari terakhir. Arban (63), salah seorang agen gas di Kota Kendari, mengaku gas ukuran tiga kilogram itu sejak lima hari terakhir sudah habis. Bahkan, hinggga hari ini, belum ada pasokan dari distributor.
"Di mana-mana agen gas tabung di kota ini tidak memiliki lagi stok, dan semuanya kosong. Saya juga kurang paham kenapa bisa seperti ini," ucap dia, di Kendari, Senin (9/4/2018), dilansir Antara.
Advertisement
Hal senada diungkapkan Tati (45), pedagang kebutuhan bahan pokok di pasar Bonggoeya yang juga menjual gas tabung eceran yang dibeli dari agen penyalur.
Baca Juga
Ia mengatakan, hampir sepekan terakhir ini, masyarakat di kawasan itu mencari kebutuhan gas ukuran kecil itu, tetapi stok gas habis sejak beberapa hari ini.
"Kalau pun ada gas tabung ukuran seperti itu, pedagang sudah menjualnya dengan harga antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per tabung elpiji 3 kg, bahkan mungkin lebih," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Pedagang Mengaku Stok Habis
Lain halnya dengan Wa Tia (56), pedagang di kios lainnya. Ia mengaku tidak lagi menjual gas ukuran kecil karena stoknya memang habis beberapa hari ini.
Karena itu, ia menjual elpiji ukuran 12 kilogram dengan harga yang cukup tinggi.
"Kami masih ada stok gas tabung ukuran 12 kilogram hanya dua buah dengan harga Rp 180 ribu per tabung atau naik dari harga normal yang biasanya dijual antara Rp 160 ribu hingga Rp 165 ribu per tabung," ujarnya.
Sejauh ini, belum ada keterangan dari Pertamina maupun dari Hiswana Migas di kota ini terkait kelangkaan gas elpiji subsidi tersebut. Namun, warga di Kota Kendari, terutama masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, mulai was-was terkait menghilangnya gas tersebut.
Advertisement