Sukses

Pembunuh Sopir Taksi Online Palembang Posting Foto di Facebook Sebelum Dieksekusi

Hengki Sulaiman ditembak mati saat akan melarikan diri dari kejaran anggota Polda Sumsel.

Liputan6.com, Palembang - Perburuan Hengki Sulaiman (20), satu-satunya pelaku pembunuhan Tri Widiyantoro (43), sopir taksi online di Palembang yang masih buron akhirnya usai. Namun, sebelum dieksekusi dengan tembakan, pelaku sempat memposting foto di media sosial (medsos) Facebook.

Menurut Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Zulkarnain Adi Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel melihat postingan foto tersangka terbaru.

"Hengki Sulaiman memposting fotonya saat berada di dalam rumah dan duduk di halaman rumah," ujarnya kepada Liputan6.com di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Jumat (13/4/2018).

“Dari postingan tersebut, petugas kepolisian langsung melacak keberadaan tersangka yang ternyata bersembunyi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng),” ungkapnya.

Tersangka ternyata menggunakan nama palsu yaitu Hendrik. Para warga sekitar juga tidak tahu jika Hengki adalah buronan Polda Sumsel dan pembunuh sopir taksi online Palembang.

Tim Ditreskrimum Polda Sumsel langsung mendatangi kediaman tersangka, pada hari Rabu (11/4/2018). Pembunuh sopir taksi online Palembang ini langsung kabur saat melihat polisi mendatangi tempat tinggalnya.

Saat berusaha melarikan diri, anggota kepolisian langsung menembak Hengki. Tubuh pembunuh sopir taksi online Tri Widiyantoro ini langsung tersungkur. Nyawa Hengki pun tak terselamatkan, karena peluru menembus bagian dada kirinya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Dikecam Warganet

Untuk memastikan identitas tersangka, petugas juga memeriksa Kartu Tanda Pengenal (KTP) Hengki Sulaiman.

"Di dalam dompet tersangka, ada pas foto 3x4 tersangka dan fotokopi KTP atas nama Hendri Sulaiman," katanya.

Sebelum memposting foto terakhirnya, Hengki Sulaiman juga mengganti foto profilnya dengan gambar pantai dan bunga. Foto yang diposting pada tanggal 31 Maret 2018 sontak menjadi bulan-bulanan warganet.

Seperti ditulis akun Facebook Martin de Niro, foto pantai akan menjadi pemandangan terakhir bagi tersangka.

Akun Iman juga menuliskan kekesalannya karena tersangka masih bisa mengaktifkan akun Facebooknya, saat menjadi buronan polisi.

Serahkan diri saja bro, mau kemana saja bersembunyi, pasti kau ditemukan. Bertobatlah,” tulis akun Agoez Djai dalam bahasa daerah Palembang.