Sukses

Gempa Dangkal Goyang Kendari Saat Azan Berkumandang

Data yang dirilis BMKG Sultra, tercatat sumber gempa bumi berada di 4.09 Lintang Selatan - 122.73 Bujur Timur atau 19,2 kilometer sebelah tenggara Kendari.

Liputan6.com, Kendari - Gempa bumi menggoyang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bertepatan dengan azan magrib, pada Minggu (15/4/2018), pukul 18.00 Wita. Gempa tektonik diketahui berkekuatan 3,6 Skala Richter (SR) terjadi di kedalaman 22 kilometer.

Data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultra, tercatat sumber gempa bumi berada di 4.09 Lintang Selatan - 122.73 Bujur Timur atau 19,2 kilometer sebelah tenggara Kendari. Daerah ini berada di sekitar Moramo, Konawe Selatan.

Wilayah itu merupakan daerah rawan gempa karena ada beberapa daerah patahan. Dua di antaranya Sesar Lainea dan Sangi-sangi.

"Terkait peristiwa ini, belum ada gempa susulan hingga pukul 18.30 Wita, masyarakat tetap tenang ya," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rosa Amelia.

Peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG menunjukkan, dampak gempa bumi berupa guncangan keras dirasakan di Kota Kendari. Skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI). "Gempa dilaporkan telah dirasakan banyak orang," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Gempa 5 SR Guncang Selat Sunda

Sebelumnya, wilayah Selat Sunda juga diguncang gempa dengan kekuatan 5 SR, Minggu dini hari tadi sekitar pukul 01.02 WIB. Gempa pada koordinat episenter 7,18 Lintang Selatan dan 105,31 Bujur Timur.

"Terjadi di laut pada 78 kilometer arah barat daya Kota Cilegon, Banten pada kedalaman 10 kilometer," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Mochammad Riyadi.

Sejauh ini, baik Kota Kendari maupun wilayah Selat Sunda belum dilaporkan adanya kerusakan. Meskipun demikian, sejumlah warga terlihat berlarian saat terjadinya gempa.