Sukses

16 Rumah Nelayan Bantuan Kemensos di Selayar Hangus Terbakar

Dari total 21 rumah nelayan di Kabupaten Selayar, Sulsel, yang terbakar, 16 unit di antaranya bantuan dari Kemensos.

Liputan6.com, Selayar - Sebanyak 16 rumah nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar,  Sulawesi Selatan (Sulsel), yang berasal dari bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) hangus terbakar.

Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan, mengatakan kebakaran tersebut total menghanguskan rumah nelayan sebanyak 21 rumah. Di mana 16 unit di antaranya merupakan bantuan Kemensos berupa rumah kayu dan lima unit lainnya merupakan pondokan biasa.

"Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Dusun Pulau Panjang, Desa Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel itu kejadiannya Minggu 15 April 2018," ucap Syamsu, saat dihubungi via telepon, Senin (16/4/2018).

Api pertama kali dilihat oleh warga berasal dari rumah milik Kincana yang atapnya terbuat dari daun kelapa. Kebakaran kemudian merambat ke rumah warga lainnya.

Kobaran api semakin membesar karena tak ada sedikit pun fasilitas pemadam kebakaran yang dekat dari lokasi kebakaran. alhasil, seluruh rumah warga setempat hangus terbakar.

"Baru bisa dipadamkan setelah warga Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, itu saling membantu memadamkan api menggunakan air laut dengan peralatan seadanya seperti ember dan baskom," ujar Syamsu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Beberapa saksi-saksi menyatakan, api pertama kali berasal dari rumah seorang warga, Kincana, yang sudah lama ditinggal kosong karena berangkat melaut mencari ikan. Namun, aparat Polsek Takabonerate tetap akan menyelidiki penyebabnya dengan berkoordinasi dengan pihak laboratorium dan forensik (labfor).

"Selain mengevakuasi para warga yang menjadi korban kebakaran, kita juga akan menyelidiki penyebab kebakaran hebat ini," jelas Syamsu.

Dengan kejadian ini, Syamsu berharap para warga kedepannya terus berhati-hati dan waspada dalam menghadapi dan mencegah bahaya kebakaran.

"Kita harapkan memiliki alat pemadam api ringan di rumah masing-masing," imbaunya.

Adapun identitas warga yang menjadi korban kebakaran, yakni Kincana, Salama, Sattu, Nisma, Dengkamua, Dirwan, Ibrahim, Subaedi, Asri, Azis, Kamiluddin, Sewing, Isdal, Malik, Sapania, Muis, Lukman, Bulaeng, Satti, Darma, dan Bukaseng.

Â