Sukses

Menikmati Keindahan Alam dan Sejarah di Goa Batu Jonggol Kulon Progo

Saat masuk gua di Kulon Progo pengunjung bisa melihat stalaktit yang mengeras yang tumbuh di dinding gua.

Kulon Progo - Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo meresmikan Goa Batu Jonggol sebagai objek wisata sejarah, alam, dan budaya di Pedukuhan Gunung Pentul, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Selasa (17/04/2018).

Informasi yang diperoleh KRJogja.com, gua ini berada di bawah jalan ruas Jalan Wates-Sermo, sehingga masyarakat tidak perlu berjalan terlalu jauh dari jalan. Goa Batu Jonggol Kulon Progo dibuat sekitar tahun 1940 sampai 1941, pada masa penjajahan Belanda, dipimpin Nyan Pietier Nyanvin untuk kegiatan penambangan mangaan.

Berada di depan pintu masuk gua, pengunjung sudah merasakan kesejukan hawa dari dalam gua. Saat masuk gua pengunjung bisa melihat stalaktit yang mengeras yang tumbuh di dinding gua.

Di dalam gua pengunjung dapat pula menyaksikan sumur yang diperkirakan untuk menampung air di dalam gua. Pada Agustus 2016 diprakarsai Sumarsana dan Ahmat Efendi serta seluruh masyarakat sekitar, memutuskan untuk membuka kembali Batu Jonggol, Kulon Progo yang memiliki panjang sekitar 80 m, lebar 1,5 m, dan tinggi sampai 3,5 m dan ketebalan sekitar 25 m ini untuk tujuan wisata.

 

Baca berita menarik lainnya dari KRJogja.com di sini.

 

2 dari 2 halaman

Pasar Sor So

Saat peresmian Goa Batu Jonggol tersebut, bupati juga meresmikan Pasar Sor So yang berlokasi di pinggir jalan Wates-Sermo dan masih satu komplek dengan Goa Batu Jonggol.

Peresmian dan peninjauan Goa Batu Jonggol ini salah satu kegiatan saat pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) ke XV dan Penilaian Lomba HKG PKK ke-46 di Kecamatan Pengasih.

Bupati juga menandatangani Prasasti "Beliksari" dan menabur benih ikan. Meninjau perkerasan jalan, dilanjutkan penandatanganan prasasti Joglo Bantala Abyudaya Kroco, peninjauan Kebun Bibid Desa (KBD) di KWT Dhuawar, Penyerahan bantuan IUMKM, Bantuan sarana prasarana produksi UMKM.

Camat Pengasih Ir Hj Aspiyah berterima kasih karena bupati memberikan motivasi masyarakat Pengasih dalam bergotong royong. Swadaya masyarakat Kecamatan Pengasih diperkirakan sekitar Rp 2.410.000.000, salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Â