Liputan6.com, Makassar - Warga Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar mengeluhkan bau busuk yang berasal dari tumpukan kantong plastik hitam yang berisi limbah dari sebuah hotel di Jalan Pasar Ikan, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar bernama Hotel Swiss Bell Inn.
Limbah yang sengaja dibungkus rapi menggunakan kantong plastik hitam berukuran besar tersebut, dibiarkan menumpuk tersembunyi di antara semak-semak yang tumbuh subur di lahan kosong berlokasi tepat bersebelahan dengan Hotel Dalton Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Itu bukan limbah Hotel Dalton tapi limbah milik Hotel Swiss Bell Inn yang berada di Jalan Pasar Ikan Makassar dan ditaruh tersembunyi di lokasi sebelah Hotel ini," kata Mahlin, Sekuriti Hotel Dalton Jalan Perintis Kemerdekaan, Makasasar kepada Liputan6.com, Minggu (21/4/2018).
Advertisement
Menurut Mahlin, tak hanya warga setempat yang resah. Bau busuk yang berasal dari tumpukan kantong plastik hitam yang berada di semak-semak itu, juga menggangu pengunjung Hotel Dalton karena letaknya yang berdampingan.
Baca Juga
"Pengunjung Hotel Dalton juga beberapa kali komplain akan bau busuk. Yah itu asalnya dari tumpukan kantong plastik hitam yang isinya limbah milik Hotel Swiss Bell Inn," tutur Mahlin yang juga merupakan warga setempat.
Menurut dia keberadaan limbah yang menyebarkan bau busuk tersebut sejak lama disembunyikan oleh pihak Hotel Swiss Bell Inn di antara semak-semak yang tumbuh subur di lahan kosong sebelah Hotel Dalton Makassar.
"Limbah itu diangkut oleh mobil pick-up berwarna hitam dari Hotel Swiss Bell Inn dan ditaruh tersembunyi di semak-semak lahan kosong sebelah Hotel Dalton ini," beber Mahlin.
Limbah hotel milik Swiss Bell Inn tersebut, kata Mahlin, diperkirakan limbah tinja dan limbah makanan. "Makanya busuk sekali. Seperti limbah lemak makanan dan tinja juga ada," jelas Mahlin.
Urusan Pihak Ketiga
Kordinator bagian limbah Hotel Swiss Bell Inn Makassar, Herson mengatakan tak mengetahui mengapa limbah Hotel Swiss Bell Inn Makassar dibuang di antara semak-semak yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar tersebut.
Kata dia, selama ini pengelolaan limbah Hotel Swiss Bell Inn Makassar dikerjakan oleh pihak ketiga.
"Kita kan tak tahu jika limbah disini dibuang disana. Itu urusan pihak ketiga yang katanya akan mengelola limbah tersebut jadi pupuk," ucap Herson.
Ia mengaku selama ini izin pengelolaan limbah Hotel Swiss Bell Inn Makassar belum ada sejak pertama beroperasi. Sehingga pengelolaan limbah dikerjasamakan ke pihak ketiga.
"Izin Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) Hotel Swiss Bell Inn Makassar sementara dalam proses pengurusan," kata Herson.
Advertisement