Liputan6.com, Cirebon - Stabilisasi jaringan internet menjadi salah satu kunci kelancaran pelaksanaan UNBK tingkat SMP dan sederajat termasuk di Kota Cirebon, Jawa Barat. Berbagai cara ditempuh pihak sekolah agar jaringan internet tetap lancar saat pelaksanaan UNBK 2018.
Salah satunya dilakukan oleh MTs Negeri 2, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, sekolah tersebut menggunakan modem hingga berbagi koneksi internet antara ponsel pintar dan komputer ataupun laptop. Di sekolah ini, jaringan internet belum masuk, sehingga pihak sekolah harus menggunakan cara lain.
Advertisement
Baca Juga
"Ada tiga opsi yang sudah kami siapkan pertama menggunakan alat RTRW Net dengan menyiapkan tower untuk koneksi dengan provider swasta opsi lainnya ya itu modem sama tethering," kata Kepala Sekolah MTs Negeri 2 Kota Cirebon Ja'far Musaddad, Senin (23/4/2018).
Dia mengatakan, modem dan berbagi koneksi internet melalui ponsel atau telepon seluler pintar dianggap menjadi opsi yang tepat. Dia menjelaskan, sebelumnya, saat simulasi UNBK, opsi penggunaan modem dan tethering tersebut dianggap lancar.
Hanya ada beberapa kendala saat melakukan pengunduhan maupun download soal dan data siswa peserta UNBK ke server pusat. Opsi modem dan tethering tersebut sudah dianggap layak oleh panitia pelaksana UN.
"Jumlah peserta UNBK siswa kami ada 193 anak dan yang kami khawatir itu justru saat sinkronisasi dengan server pusat karena kalau kondisi internet tidak stabil hasil sinkronisasi tidak maksimal," kata dia.
Dia menyebutkan, dalam pelaksanaan UNBK tersebut, baik modem maupun ponsel pintar dalam posisi hidup. Dia mengakui tidak semua ruangan koneksi internet stabil.
Oleh karena itu, dia berharap kepada pengawas di bidang IT untuk memantau kelancaran jaringan internet yang ada di setiap ruangan. Hasilnya, ruangan 1 jaringan internet menggunakan tethering, sementara ruangan kedua menggunakan modem.
"Opsi terakhir kalau tidak bisa semua server kami bawa ke Dinas Pendidikan atau kantor Kemenag di Kota Cirebon," ujar dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pinjam Laptop
Semangat sekolah untuk melancarkan pelaksanaan UNBK di sekolah tak hanya soal jaringan internet. Pihak sekolah juga mendapat bantuan pinjaman 40 laptop atau komputer jinjing milik MAN 2 Kota Cirebon.
Ja'far mengakui perkembangan teknologi di bidang digital tidak bisa dibendung. Dengan kata lain, sekolah selalu berupaya mengikuti perkembangan zaman.
"Alhamdulillah dapat pinjaman laptop secara cuma-cuma tidak sewa paling kami bayar ongkos angkut nya saja karena memang butuh bensi. Yang penting sekolah kami tetap lancar UNBK walaupun lokasinya jauh dari kota," ujar dia.
Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon, Ahmad Sanukri mengatakan, tahun ini seluruh madrasah di Kota Cirebon berhasil mengikuti UNBK. Meski dalam pelaksanaannya diakui masih terkendala hal teknis.
"Kami mendorong madrasah di Kota Cirebon untuk ikut UNBK semua karena kapan lagi sementara zaman terus berkembang kalau kita tidak ikuti perkembangan zaman ketinggalan," katanya.
Dia menjelaskan, opsi penggunaan modem dan tethering merupakan hasil dari akselerasi sesama madrasah dalam pelaksanaan UNBK. Salah satu contoh adalah MTS N 2 Kota Cirebon mendapat pinjaman laptop, hingga UNBK gabungan antar madrasah.
Dia mengatakan pula, pada hakikatnya madrasah tetap bersaing dengan sekolah maupun lembaga sekolah lain. Karena itu, ke depan, dia akan melakukan pemetaan madrasah guna memenuhi kelengkapan sarana prasarana berbasis digital.
"Alhamdulillahnya semua madrasah di Kota Cirebon ikut UNBK meski harus ikut gabung dengan madrasah yang lain," ujar dia.
Advertisement