Padang - Kebakaran gudang pabrik karet milik PT Incasi Raya, kawasan Bypass, Kelurahan Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, akhirnya berhasil dipadamkan. Petugas berjibaku lebih dari 12 jam untuk memadamkan api.
Api yang diketahui membesar sejak pukul 06.10 WIB, berhasil dijinakkan petugas menggunakan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) sekitar pukul 15.35 WIB, Senin (23/4/2018).
Selain kelelahan, beberapa dari puluhan petugas damkar yang berjuang dalam pemadamam api, dilaporkan mengalami luka hingga kesulitan bernafas karena dikepung kepulan asap hitam.
Advertisement
"Ya, tadi ada personel yang luka lecet dan sulit bernafas. Tapi, semua itu tidak berpengaruh. Sebab, petugas terus berjibaku memadamkan api. Petugas yang terluka juga telah mendapat perawatan medis," kata Kabid Operasional Damkar Kota Padang, Basril di lokasi kejadian kepada sejumlah wartawan, Senin, 23 April 2018.
Meski demikian, lanjut Basril, keselamatan petugas harus nomor satu dalam setiap penanganan kebakaran. "Di samping terus berjuang, keselamatan juga harus tetap dijaga dan itu yang terpenting," katanya.
Meski api tidak lagi menyala, hingga kini, petugas damkar masih terus melakukan proses pendinginan. Dua unit alat berat juga terus bekerja melakukan evakuasi materiel yang terbakar dari dalam gudang pabrik karet tersebut.
Baca Juga
Di sisi lain, satu unit mobil damkar mengalami rusak dan mati mendadak saat proses pemadaman berlangsung. Mobil bernomor 11 itu tumbang setelah berulangkali memadamkan api di gudang tersebut. Diduga, kondisi lokasi yang terlalu panas menjadi pemicu matinya mesin mobil dengan Nopol BA 9015 AK itu.
"Kondisi mobil panas, api di lokasi juga panas. Jadi, mobil petugas mati mendadak dan tidak menyala lagi," kata Sekretaris Pemadam Kebakaran Kota Padang, Syukral Syaukani.
Menurut bagian engine dan kopleng, mobil tersebut rusak karena panas yang dihadapi saat mengatasi kebakaran tersebut. "Kami sudah menghubungi teknisi kami dan hingga saat ini kami masih berusaha memperbaikinya," tambah Syukral Syaukani.
Melihat asap hitam yang kian membubung tinggi dan bahkan sudah mencemarkan udara di sekitar lokasi kejadian, tim kesehatan Puskesmas Pengambiran pun turun tangan membantu masyarakat, agar tidak tercemar asap kebakaran gudang karet.
Sedikitnya, 400 masker disebar oleh petugas kesehatan Puskesmas Pengambiran, Kecamatan Lubuk Begalung. Selain masyarakat, masker tersebut juga diberikan pada pasukan pemadam kebakaran.
"Ini untuk menghindari masyarakat tidak menghirup asap dari kebakaran gudang ini," kata salah seorang petugas Puskesmas Pengambiran, Musliharni.
Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â
Penyebab Kebakaran Belum Diketahui
Sementara itu, pihak kepolisian Polresta Padang belum dapat memastikan asal muasal api dan penyebab kebakaran tersebut. Pihak Polresta Padang maupun Polsek Lubuk Begalung baru bisa melakukan proses penyelidikan setelah api dinyatakan padam total.
"Belum bisa diselidiki. Apa penyebabnya kami belum tahu," kata Kapolsek Lubuk Begalung, AKP Rico Fernanda di lokasi kejadian.
Jika api sudah betul-betul padam, lanjut AKP Rico, pihaknya akan segera memeriksa saksi yang terdiri dari orang gudang pabrik itu sendiri.
"Jadi, gudang yang terbakar ini memang milik PT Incasi Raya. Tapi, perusahaan Incasi Raya menyewakan ke peurusahaan lain yang gudangnya berisikan karet dan batok sawit," katanya.
Meski begitu, pihaknya bersyukur peristiwa yang belum bisa diestimasikan kerugian yang diderita pihak gudang karet tersebut, tidak menelan korban jiwa.
Sementara, pihak perusahaan maupun gudang hingga kini belum bisa memberikan keterangan. Pihak kepolisian juga baru memasang garis polisi di sekitar lokasi kebakaran.
Â
Advertisement