Sukses

Perjuangan Pria NTT 12 Tahun Berjuang Melawan Tumor Ganas di Tubuhnya

Yeskial Hun (30) warga Desa Huetalan Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menderita penyakit sejenis tumor di mulutnya.

Liputan6.com, Kupang- Yeskial Hun (30) warga Desa Huetalan Kecamatan Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menderita penyakit sejenis tumor di mulutnya. Yeskial merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Ia menderita penyakit mematikan itu semasa masih di bangku kelas II SMK. Akibatnya, Yeskiel saat ini tidak bisa berbicara.

Istri Yeskial Hun, Paulina Lunga Leijo, menuturkan, suaminya sudah mulai merasakan sakit pada gusi saat masih di SMA. Gusinya terus membengkak dan kian membesar meski sudah dilakukan beberapa kali pengobatan alternatif.

Saking besarnya tumor di mulut, suaminya tidak bisa berbicara, bahkan untuk makan pun sulit.

"Kami periksa ke dokter katanya tumor, mau operasi butuh biaya besar, kami cuma pasrah, semoga ada yang mau membantu," ujar Paulina kepada Liputan6.com, Selasa (24/4/2018).

Yes merupakan salah satu peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS). Yes harus menempuh jalur rujukan untuk bisa mendapatkan pengobatan. Namun, karena kankernya sudah cukup parah maka operasi besar sangat mungkin dilakukan, sementara KIS tidak bisa menjamin semua biaya operasi dan biaya lain seperti akomodasi bila harus keluar daerah.

2 dari 3 halaman

Galang Bantuan

Dody Kudji Lede, salah satu aktivis kemanusiaan dalam unggahannya di Facebook, mengajak semua masyarakat yang peduli untuk bisa membantu Yes dan keluarga agar bisa mendapatkan pengobatan maksimal.

Dody bersama beberapa rekan sudah membuat beberapa jalur bantuan melalui laman kitabisa.com dan lewat rekening Pemuda Sinode GMIT. Bantuan yang diterima akan diteruskan kepada Yes dan keluarga.

Saat ini, pihaknya telah berupaya membangun komunikasi dengan beberapa yayasan dan sedang mempertimbangkan untuk membantu biaya operasi Yes.

Dia mengatakan, jika ada pihak yang ingin bertanya tentang kondisi Yes, maka bisa langsung menghubungi saudara Dody Kudji Lede, David Natun, atau Jimris Betty melalui laman Facebook. Pemberian donasi dan update donasi bisa dilihat di tautan https://m.kitabisa.com/ bantupakyesdaritts

"Bagi para donatur yang kesulitan mengakses link tersebut, untuk sementara bisa mengirim donasi lewat rekening BNI 0139821146 atas nama Dody ST Kudji Lede dan bukti transfer bisa dikirim ke nomor WhatsApp 081246444484. Rekening ini dipakai sementara sampai dibuka rekening khusus untuk Yes," kata Dody.

3 dari 3 halaman

Dibantu Pemuda Gereja

Berkat pertolongan Pemuda GMIT, impian ayah satu anak untuk sembuh terjawab. Setelah mengurus administrasi pengobatan, Pemuda GMIT mendatangi RSUD Soe setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Tobu.

Pasien yang menggunakan kartu BPJS dan KIS ini tiba di RSUD Soe dan langsung diperiksa petugas medis di RSUD Soe.

"Ada pemeriksaan, tetapi tidak berikan obat hanya infus,"ucap Paulina.

Paulina menjelaskan suaminya belum mendapat obat dari petugas medis di RSUD Soe karena sesuai informasi dari dua petugas medis bahwa Yes akan diperiksa oleh dokter spesialis.

Dia mengatakan pihak RSUD Soe meminta untuk melengkapi persyaratan seperti fotokopi KTP dan BPJS, karena suaminya menggunakan BPJS dan KIS untuk dirujuk ke RSU Kupang.

"Terima kasih kepada Pemuda GMIT dan semua pihak yang sudah membantu suami saya, Tuhan akan membalas semua kebaikan anda," imbuh Paulina.

Saat ini Yeskial sudah berada di RSU Kupang sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter.

 

Â