Liputan6.com, Pemalang - Sejak Rabu sore, hujan lebat mendera Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Dini hari, dalam cuaca yang tak kondusif untuk melaut, kebanyakan nelayan di Desa Asemdoyong, Kecamatan Taman, memilih menarik selimut lebih dalam.
Mereka tak menyadari, hujan yang nyaris terjadi semalam suntuk memicu banjir besar di Sungai Elon, tempat ratusan kapal nelayan ditambatkan. Dalam kondisi debit tinggi, tiba-tiba datang air bah bercampur material yang hanyut dari wilayah hulu selatan.
Air bah itu menerjang Kapal Motor Pancar Laut, sejenis kapal gantrang milik Sudono (50) warga setempat. Tali tambat pun, putus tak kuat menahan beban kapal yang terdorong air bah banjir Sungai Elon.
Advertisement
Baca Juga
Kapal Pancar Laut yang lepas tali tambat lantas menghantam kapal-kapal lain yang ditambatkan di jamban Kelompok Nelayan Mina Karya Bersatu. Hantaman keras memicu kapal lain saling bertumbukan.
Tali-tali tambat pun putus terdorong oleh kapal-kapal lain yang beradu satu sama lain. Akibatnya, kapal-kapal ini hanyut dan tenggelam hingga muara Sungai Elon dan ke tengah laut utara Pemalang.
Tercatat, sebanyak 60 kapal hanyut terseret banjir. 52 kapal milik nelayan Asemdoyong dan delapan kapal milik nelayan Penjarakan, Desa Danasri.
Â
48 Kapal Rusak, 12 Tenggelam, 6 Masih Dalam Pencarian
"Hanyut hingga ke Muara Asemdoyong Taman Pemalang," Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Asemdoyong, Suroro, seperti dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis malam, 26 April 2018.
Memperoleh laporan, Satuan Polisi Air Polres Pemalang segera mendata dan membantu mengevakuasi kapal-kapal yang hanyut.
Dari 60 kapal yang terseret arus, enam di antaranya hilang. 48 kapal lainnya, mengalami rusak ringan, sedang hingga berat. Dalam indisen itu, 12 kapal tenggelam.
Kasat Pol Air Polres Pemalang, AKP Sunardi menerangkan, dari 12 kapal yang tenggelam, enam di antaranya sudah berhasil dievakuasi. Namun, enam lainnya masih hilang tenggelam.
Meski tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun nelayan menderita kerugian besar akibat banjir Sungai Elon. Diperkirakan nelayan rugi sebesar R 2.140.000.000.
"Pencarian sampai saat ini masih teus dilakukan oleh tim terpadu kemaritiman," Sunardi menambahkan.
Advertisement