Sukses

Aksi Mulia Juru Parkir Ketika Banjir Melanda Kota Salatiga

Seorang juru parkir (jukir) di sekitar Lapangan Pancasila, Salatiga, memberikan kisah inspiratif dengan aksinya yang dianggap seperti pahlawan saat banjir melanda kota itu.

Salatiga - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis, 26 April 2018. Hal ini menyebabkan beberapa wilayah di kota itu terkepung banjir. Salah satu wilayah di Kota Salatiga yang terendam banjir adalah Lapangan Pancasila di Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti.

Ada pemandangan mengharukan ketika bencana banjir itu datang. Seorang juru parkir (jukir) di sekitar Lapangan Pancasila, Salatiga, memberikan kisah inspiratif dengan aksinya yang dianggap seperti pahlawan.

Dari informasi yang diperoleh Solopos.com, jukir itu diketahui bernama Janoko. Akun Facebook Dodiik Anto Ibrahim mengunggah foto yang memperlihatkan jukir ini sibuk membersihkan saluran air demi mengatasi banjir yang menggenang di sekitar Lapangan Pancasila, Salatiga.

"Ki lur tukang parkir Pansi (Lapangan Pancasila) jadi pahlawan di saat air yang mau masuk selokan tersumbat daun-daun Bapak Janoko ini mebersihkan daun," tulisnya dengan menyertakan foto Janoko yang memang tampak sedang membersihkan saluran air.

Baca juga berita menarik lainnya dari Solopos.com di sini.

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Warganet Salahkan Pemkot Salatiga

Sontak kisah inspiratif jukir yang rela seorang diri mengatasi banjir di kawasan Lapangan Pancasila Kota Salatiga itu mampu menyita perhatian warganet. Tak pelak sanjungan ramai diutarakan warganet di grup Facebook tersebut. "Patut dapat bantuan kalau pahlawan gini," ungkap pengguna akun Facebook Siti Febriyani.

"Patut dicontoh," timpal pengguna akun Facebook Resa Reza.

"Pantut dicontoh kui," tulis pengguna akun Facebook Surti Davin.

Terlepas dari kisah inspiratif tersebut, banjir yang menggenangi beberapa wilayah Kota Salatiga, Kamis (26/4/2018) sore, memang menjadi sorotan warganet. Tak sedikit mereka yang mengaku sebagai warga Kota Salatiga kemudian menyalahkan jajaran Pemkot Salatiga yang mereka anggap tak mampu mencegah musibah tersebut.