Sukses

Menengok Berlangsungnya UN SD di Kampung Kusta yang Hanya Diikuti 1 Orang Siswa

Konon, sekolah ini dulunya hanya menerima siswa dari Desa Sumber Gelagah yang dikenal sebgai kampung kusta.

Mojokerto - Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tingkat SD-MI yang di gelar serentak di SDN Tanjungkenongo II tepatnya di Desa Tanjungkenogo Kecamatan Pacet, Mojokerto, kembali hanya diikuti satu siswi.

Berdasarkan informasi dari Suarasurabaya.net, Kamis, 3 Mei 2018, satu siswi yang mengikuti USBN tersebut bernama Nur Fadila, asal dusun Sumber gelagah Desa Tanjungkenogo Pacet Mojokerto. Fadila merupakan satu-satunya siswi seangkatannya yang melaksanakan proses belajar mengajar sejak kelas lima sebelum dua siswa lainya berpindah sekolah.

Suharno Kepala Sekolah SDN Tanjungkenongo II mengatakan, pelaksanaan USBN di sekolahnya dengan diikuti satu siswa terjadi bukan kali ini saja. Sebelumnya, pelaksanaan USBN juga diikuti satu siswa atas nama Kholipah.

Selain banyak anak-anak di sekitar sekolah memilih bersekolah di tempat lain, ruangan kelas yang terbatas juga sangat mempengaruhi sedikitnya siswa yang bersekolah di SDN Tanjungkenongo II. Ini ditambah dengan banyaknya anak-anak yang berasal dari Desa Sumber Gelagah yang dulunya di nilai sebagai kampung penyakit kusta, saat ini bisa diterima di sekolah lain.

Suharno menambahkan, total jumlah siswa yang menempuh pendidikan di SDN Tanjungkenongo II memang hanya sedikit. Tercatat, hanya ada 14 siswa. Rinciannya, kelas I dua siswa, kelas II ada tiga siswa, kelas III ada satu siswa, kelas IV tiga siswa, kelas V empat siswa, dan kelas VI satu siswi.

Menurut Suharno, meski hanya satu siswi yang mengikuti USB, tidak ada perlakuan istimewa dengan siswanya. Pihak sekolah tetap menjalankan mekanisme USBN sesuai aturan yang ada.

Mulai di jaga oleh dua pengawas, hingga pemberian batas waktu pengerjaan soal ujian sesuai dengan aturan yang ada, sebab di Sekolah SDN Tanjungkenogo II sudah terakreditasi C sehingga bisa melaksanakan ujian sendiri.

Suharno menjelaskan, sebelum mengikuti ujian, persiapan materi maupun mental sudah dilakukan jauh hari. Berbagai materi dan pemahaman terkait mata pelajaran yang akan diujikan dalam USBN ini.

Sementara itu, meski hanya seorang diri, Nur Fadila mengaku sudah siap mengerjakan soal-soal yang diujikan dalam USBN. Ia mengatakan berbagai persiapan matang sudah disiapkan jauh hari sebelumnya. Terutama materi tiga mata pelajaran yang akan diujikan Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA.

Baca berita menarik lainnay dari Suarasurabaya.net di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Â