Sukses

Angkot di Bandung Bakal Mogok, Ratusan Relawan Siap Antar Penumpang

Bandung Transport Volunteers menyiapkan bantuan berupa kendaraan untuk mengantarkan warga yang kesulitan mendapatkan angkutan umum jika mereka ikut aksi mogok.

Liputan6.com, Bandung - Seirig rencana aksi mogok beroperasi yang dilakukan ribuan sopir angkutan kota (angkot) dan taksi konvensional di Bandung, Jawa Barat, ratusan relawan yang tergabung dalam Bandung Transport Volunteers siap membantu warga.

Koordinator Bandung Transport Volunteers Yohannes Situmorang mengatakan, bantuan yang diberikan adalah menyiapkan kendaraan untuk mengantarkan warga yang kesulitan mendapatkan angkutan umum karena ikut aksi mogok.

"Sejak jauh hari dari hari Minggu kemarin sudah dirilis yang akan melakukan demo, kita hargai itu. Kita juga buatkan grup WhatsApp sebagai antisipasi jika kondisinya memang akan mogok," kata Yohannes, Senin, 7 Mei 2018.

Yohannes menyebutkan, antisipasi dilakukan apabila aksi mogok sopir angkot dilakukan. Sekurangnya 150 relawan menyatakan siap mengantarkan penumpang yang terlantar.

"Di WhatsApp grup itu kami buat beberapa koordinator wilayah yang nantinya akan mengkoordinasi relawan di beberapa lokasi timur, selatan dan barat," jelasnya.

Para relawan, kata dia, akan menggunakan kendaraannya sendiri dan turut mengantarkan penumpang ke titik-titik seperti terminal dan perhentian bus yang disediakan Dinas Perhubungan.

"Mereka yang akan nebeng diharapkan bisa memberikan informasi yang akurat. Agar titik penjemputannya jelas," ujarnya.

Agar menghindari gesekan dengan sopir angkot, para relawan akan diberikan tanda khusus yang dibuat oleh relawan sendiri.

"Mereka cetak sendiri. Tujuannya biar di jalan mereka itu adalah relawan bukan ojek atau taksi online," ucapnya.

Terkait kabar aksi mogok sopir angkot, Yohannes mengatakan pihaknya memperkirakan tidak semua angkot akan ikut aksi mogok.

"Kita sudah ada rilis dari hasil rapat Polrestabes Bandung di mana ada kesepakatan dari pengusaha angkot yang diketahui kepala Dinas Perhubungan bahwa mereka menandatangani tidak akan melakukan aksi. Tapi kita tetap antisipasi saja," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini: