Liputan6.com, Yogyakarta - Pagi ini, aktivitas Gunung Merapi terpantau meningkat. Gunung tersebut tiba-tiba meletus sekitar pukul 07.43 WIB, Jumat (11/5/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I) dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
"Masyarakat diimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespons dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman," jelas Sutopo melalu pesan singkat.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, informasi yang berhasil dihimpun Liputan6.com dari tercatat ada lebih kurang 120 orang yang melakukan pendakian saat Gunung Merapi meletus. Sebanyak 50 orang dikabarkan berada di puncak Gunung Merapi.
BPBD mengimbau agar para pendaki Gunung Merapi mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah.
"Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat," jelas Sutopo.
Saat ini, BPBD telah mendistribusikan masker. Sebab hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin.
"Dilaporkan hujan abu vulkanik terjadi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD," imbuhnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Â
Â
Â
Warga Sempat Panik
Warga Yogyakarta, khususnya di dekat kawasan Gunung Merapi, kaget dengan suara gemuruh pagi ini. Semua warga mendengar suara gemuruh yang berasal dari Gunung Merapi.Â
Salah satu warga Kaliurang, Sleman, Yogi H, mengaku mendengar suara gemuruh pada pagi hari. Ia langsung terbangun dari tidur karena suara gemuruh tersebut.
"Suaranya gemuruh seperti pesawat datang gitu. Terus warga berhamburan keluar," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (11/5/2018).
Ia mengaku mendengar suara gemuruh dari Gunung Merapi itu sekitar pukul 07.43 WIB. Akibantnya, semua orang di kawasannya panik dan keluar rumah.Â
"Sekarang udah mulai masuk rumah, pas awal gemuruh pada keluar, panik, ada juga yang mengirim foto-foto Gunung Merapi," katanya.
Ia yang berada di Jalan Kaliurang KM 12 pun mendengar jelas suara gemuruh dari Merapi. Ia pun mengaku panik seperti warga lainnya.
"Panik juga langsung keluar rumah. Saya di Jakal km 12,5 kedengeran jelas itu," katanya.
Advertisement