Batam - Wisata religi dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah umat Islam menjadi salah satu pilihan menarik dilakukan pada bulan Ramadan. Misalnya, mengunjungi masjid-masjid bersejarah.
Ada sejumlah masjid tertua di Batam yang menarik untuk dikunjungi. Berikut masjid-masjid tertua di Batam yang layak dikunjungi untuk berwisata religi yang dihimpun Batamnews.co.id:
Advertisement
Baca Juga
1. Masjid Jami' Nurul Iman
Masjid Jami’ Nurul Iman ini sudah berusia di atas seratus tahun. Dari penuturan warga sekitar, rumah ibadah umat Islam yang berada di Pulau Buluh ini diperkirakan berdiri pada tahun 1872.
Hanya saja, hingga kini belum ditemukan literatur yang memastikan siapa orang pertama yang membangunnya.
Kondisinya masih terlihat kokoh, belum menujukkan tanda-tanda melapuk sama sekali.
Uniknya, masjid ini memiliki dua kubah. Yang satu, merupakan bangunan baru sementara satunya lagi mempertahankan bentuk aslinya yang sepintas mirip dengan Masjid Sultan Riau Pulau Penyengat (1832 M).
Pada kubah yang lama, perubahan mencoloknya hanyalah pada atapnya, yang berganti menjadi seng. Sementara bentuk dan konstruksinya tetap seperti sedia kala.
2. Masjid Al Mardhotillah
Masjid Al Mardhotillah terletak di Jalan Duyung, Bukit Abdullah Jodoh, Kecamatan Batu Ampar. Rumah ibadah ini berdiri di sekitar lokasi sembilan makam tua bersejarah dan layak dijadikan objek wisata religi.
Di antara makam tersebut ada makam Syeikh Abdul Wahyu Mangku Alam dan Sa’id Umar yang dibangun pada 1929. Kedua tokoh ini di kalangan masyarakat Melayu dikenal dengan sebutan wak guru dan diduga berasal dari negeri seberang, Selangor-Malaysia.
Warna putih dan kuning muda, ciri khas warna melayu menyelimuti seluruh bangunan masjid dan makam. Pembangunan masjid ini dilakukan usai berakhirnya berbagai penggusuran yang dilakukan di Bukit Abdullah, tahun 2002 dan diresmikan pada 18 Januari 1984 lalu.
Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id.
Masjid Baitul Makmur
Masjid tertua di Batam ini terletak di Jalan Prambanan, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar. Masjid ini berada pada ketinggian sekitar 400 meter dari permukaan Jalan Raya Batu Ampar.
Suasana asri dan rimbun masih terjaga di area sekitar masjid yang didirikan sejak 1972-1975 itu. Beberapa masyarakat sekitar sering menghabiskan waktu sorenya dengan berjalan-jalan di area pekarangan masjid.
Masjid Baitul Makmur memiliki luas lahan sekitar 1 hektar dengan luas bangunan sekitar 30 x 38 meter. Masjid ini mampu menampung sekitar 2.000 jemaah.
Dari balik rerimbunan pohonnya, pengunjung dapat menyaksikan hamparan laut luas berikut kapal-kapal besar yang lalu lalang setiap menitnya di sana. Pengunjung juga dapat menyaksikan gedung-gedung menjulang tinggi negeri jiran, Singapura yang hanya berjarak beberapa km dari Batam.
Jika beruntung, pengunjung juga dapat menyaksikan riaknya monyet-monyet di sana berlompat-lompat dari satu dahan ke dahan lainnya.
4. Masjid Baitu Syakur
Bagi warga Batam, Kepulauan Riau, tentu sudah mengenal Masjid Raya Baitusy Syakur yang terletak di Sei Jodoh. Masjid ini disebut-sebut sebagai masjid tertua yang ada di Batam.
Menurut sejarah, sebelum didirikan pada lokasi sekarang di Sei Jodoh, masjid ini sudah ada tidak jauh dari lokasi saat ini dengan menggunakan bangunan kayu.
"Sebelum berdiri di sini pada tahun 1986-1988, masjid ini sudah ada tidak jauh dari lokasi sekarang dengan menggunakan bangunan kayu," ujar H Zaini Zakaria Ketua Pengurus Masjid Raya Baitusy Syakur.
Masjid Raya Baitusy Syakur terletak di tengah-tengah Kota Batam. Saat ini masjid ini diapit gedung-gedung tinggi seperti hotel, restoran dan perkantoran.
Sebelum didirikan, lokasi Masjid Raya Baitusy Syakur merupakan daerah perbukitan. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya 7 makan keramat yang terletak di dalam kawasan masjid.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement